وَيَسْأَلُونَك عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللهُ
Artinya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: 'Haid itu adalah suatu kotoran'. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu." (Surat Al-Baqarah ayat 222)
Baca Juga: Ketua MPR RI Imbau Masyarakat Tetap Utamakan Persatuan Jelang Pemilu 2024 Mendatang
3. Wanita yang Sudah Melahirkan
Bagi wanita yang sudah melahirkan, maka diwajibkan untuk melakukan mandi wajib. Hal ini juga berlaku bagi wanita yang mengalami keguguran.
4. Selesai Nifas
Nifas adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah melahirkan. Umumnya nifas berlangsung selama 40-60 hari. Jika sudah berhenti, maka wanita harus melakukan mandi wajib.
5. Orang yang Meninggal Dunia
Dalam Islam, orang yang sudah meninggal dunia wajib hukumnya untuk dimandikan. Sama seperti orang yang masih hidup, tujuan dimandikannya orang yang sudah meninggal agar jasad bersih dari semua kotoran yang masih tersisa. Janin yang mengalami keguguran dalam kandungan juga harus dimandikan, meski masih berbentuk segumpal daging.
Baca Juga: Cara Mengetahui Pinjol yang Aman dan Legal Agar Hidup Tetap Nyaman dan Produktif
Hadits yang menjelaskan tentang kewajiban jenazah untuk dimandikan berbunyi:
دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَغْسِلُ ابْنَتَهُ فَقَالَ « اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِى الآخِرَةِ كَافُورًا