Ketua MPR RI Imbau Masyarakat Tetap Utamakan Persatuan Jelang Pemilu 2024 Mendatang

- 26 Agustus 2023, 14:20 WIB
Bamsoet saat menghadiri acara peringatan dan tasyakuran Hari Jadi Ke-78 MPR RI yang menampilkan kisah 'Semar Boyong' semalam suntuk di Kompleks Parlemen DPR RI.
Bamsoet saat menghadiri acara peringatan dan tasyakuran Hari Jadi Ke-78 MPR RI yang menampilkan kisah 'Semar Boyong' semalam suntuk di Kompleks Parlemen DPR RI. /Instagram/@bambang.soesatyo

PEMBRITA BOGOR - Suasana semakin memanas antar kelompok jelang waktu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, menanggapi hal itu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang saling sikut sehingga menyebabkan perpecahan di antara sesama masyarakat Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bamsoet saat acara peringatan dan tasyakuran Hari Jadi Ke-78 MPR RI yang menampilkan kisah 'Semar Boyong' semalam suntuk di Kompleks Parlemen, pada Jumat, 25 Agustus 2023, kemarin.

"Meskipun setiap menjelang Pemilu, suhu politik biasanya semakin memanas, kita tidak boleh menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan," imbau Bamsoet, di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Baca Juga: Pembatasan Kapasitas Penonton Masih Berpolemik, Ferry Paulus: 50% Itu Ketika Ada Kampanye

Dirinya menilai, merupakan hal yang wajar apabila terdapat perbedaan pendapat dan pilihan selama berjalannya Pemilu 2024. Akan tetapi, perbedaan itu jangan sampai merusak persatuan antar sesama apalagi hingga mencederai pihak lainnya.

Bamsoet Jelas Makna 'Semar Boyong' yang Melambangkan Persatuan Masyarakat Indonesia 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghimbau kepada masyarakat tetap utamakan persatuan dan kesatuan jelang diadakannya Pemilu 2024.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghimbau kepada masyarakat tetap utamakan persatuan dan kesatuan jelang diadakannya Pemilu 2024. /Instagram @bambang.soesatyo

Bamsoet mengatakan dalam mengikuti Pemilu 2024, seluruh masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kisah ‘Semar Boyong’ yang kaya akan makna tentang persatuan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dia menjelaskan lebih lanjut terkait makna dari kisah ‘Semar Boyong’ yang menunjukan bahwa permusuhan dan pertiakaian adalah hal yang buruk yang tidak akan pernah menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah