Teks Khutbah Jumat Tema Syirik, 7 Bahaya Perbuatan Syirik yang Dibenci Allah SWT

- 21 Mei 2021, 08:54 WIB
Bacaan teks khutbah Jumat tema syirik untuk salat Jumat 20 Mei 2021. Ada 7 jenis syirik yang dibenci Allah SWT.
Bacaan teks khutbah Jumat tema syirik untuk salat Jumat 20 Mei 2021. Ada 7 jenis syirik yang dibenci Allah SWT. /Pixabay/DerWeg

Baca Juga: Apa Itu Gencatan Senjata? Kesepakatan yang Membuat Israel-Hamas Berhenti Konflik Usai 11 Hari Saling Serang

Ma 'asyiral Muslimin rahimakumullah Islam adalah agama yang datang untuk menegakkan tauhid, yaitu meng-Esa-kan Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah.

Allah menurunkan agama tauhid ini untuk mengangkat derajat dan martabat manusia ke tempat yang sangat tinggi dan mulia. Di akhirat kita dimasukkan ke dalam Surga dan di dunia kita akan diberikan kekuasaan.

Syirik adalah sebesar-besar dosa yang wajib kita jauhi, karena perbuatan syirik (menyekutukan Allah) menyebabkan kerusakan dan bahaya yang besar, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Di antara kerusakan dan bahaya akibat perbuatan syirik adalah.

Baca Juga: Manfaat Surat Al Kahfi, Umat Muslim yang Membaca Al Kahfi di Hari Jumat Akan Mendapatkan 5 Hal Ini

Pertama: Syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan Syirik menghinakan kemuliaan manusia, menurunkan derajat dan martabatnya. Sebab Allah menjadikan manusia sebagai hamba Allah di muka bumi.

Allah memuliakannya, mengajarkan seluruh nama-nama, lalu menundukkan baginya apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.

Allah telah menjadikan manusia sebagai penguasa di jagad raya ini. Tetapi kemudian ia tidak mengetahui derajat dan martabat dirinya. Ia lalu menjadikan sebagian dari makhluk Allah sebagai Tuhan dan sesembahan. Ia tunduk dan menghinakan diri kepada-Nya.

Baca Juga: Kabar Palestina Hari Ini: Israel-Hamas Lakukan Gencatan Senjata Setelah 11 Hari Jalani Peperangan

Kedua: Syirik adalah sarang khurofat dan kebatilan Dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan perbuatan syirik, "barang dagangan" dukun, tukang nujum, ahli nujum, ahli sihir dan yang semacamnya menjadi laku keras.Sebab mereka mendakwahkan (mengklaim) bahwa dirinya mengetahui ilmu ghaib yang sesungguhnya tak seorangpun mengetahuinya kecuali Allah.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah