Sebagaimana dilaporkan Galamedianews, Ucapan minal aidin wal-faizin ini menurut seorang ulama tidaklah berdasarkan dari generasi para sahabat ataupun para ulama setelahnya atau Salafus Salih.
Perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan syair yang konteksnya mengkisahkan dendang wanita di hari raya.
Baca Juga: 10 Pantun Jenaka Idul Fitri 2021, Cocok untuk Medsos, Cara Minta Maaf Lebaran Bikin Ngakak
Adapun, sumber lain menyebutkan, pJika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi 'Semoga Termasuk dari Orang-orang yang Kembali (dari perang) dan sebagai Orang yang Menang (dalam setiap Perjuangan Islam)'.
Ucapan minal 'aidin wal-faizin ini tidak akan dimengerti maknanya oleh orang Arab, dan kalimat ini tidak ada dalam kosa kata kamus bahasa Arab, dan hanya dapat dijumpai makna kata perkatanya saja.
Membalas Ucapan Selamat Idul Fitri
Jika menerima ucapan Minal Aidin Wal Faizin yang artinya semoga termasuk orang-orang yang kembali dan menang, dijawab "Minal Aidin Wal Faizin."
Baca Juga: Idul Fitri 1442 H Masih Pandemi Covid-19, Menag: Semakin Perkuat Nilai Kemanusiaan
Kemudian untuk ucapan Ied mubarak yang artinya semoga hari raya penuh dengan keberkahan, dijawab "Allahu Yubariku Fiik."***