PEMBRITA BOGOR - Puasa sunnah Syawal menjadi salah satu tradisi beribadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam setelah melewati bulan suci Ramadhan.
Puasa ini dapat dilakukan mulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal dalam penanggalan Hijriyah.
Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan puasa Syawal pada tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah tidak diperbolehkan, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Apa bacaan niat puasa syawal malam dan pagi hari? Berikut penjelasannya.
Niat Puasa Syawal Malam dan Pagi Hari
Bagi yang berniat untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal, terdapat dua cara niat yang dapat diucapkan, baik pada malam hari menjelang puasa ataupun di pagi hari saat akan memulai ibadah tersebut.
Niat puasa Syawal pada malam hari adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Sedangkan niat puasa Syawal pada pagi hari adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Jadwal Puasa Syawal 1445 Hijriah
Untuk mengetahui jadwal puasa Syawal pada tahun tertentu, dapat merujuk pada penanggalan Islam. Pada tahun 1445 Hijriah, jadwal puasa Syawal adalah sebagai berikut:
- 2 Syawal: 11 April 2024
- 3 Syawal: 12 April 2024
- 4 Syawal: 13 April 2024
- 5 Syawal: 14 April 2024
- 6 Syawal: 15 April 2024
- 7 Syawal: 16 April 2024
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa sunnah Syawal memiliki beragam keutamaan yang diwariskan oleh Rasulullah SAW kepada umat Islam.
Antara lain, puasa Syawal menjadi sarana untuk menyempurnakan ibadah Ramadhan, karena dengan berpuasa pada bulan tersebut, diharapkan dosa-dosa yang terjadi saat Ramadhan juga akan terhapus.
Selain itu, puasa Syawal juga memiliki pahala setara dengan puasa satu tahun penuh. Hal ini menjadi bukti betapa besar nilai kebaikan dari menjalankan puasa sunnah Syawal.
Baca Juga: Puasa Syawal Dulu atau Bayar Utang Puasa Dulu? Simak Penjelasan Ustaz Agar Tahu Mana yang Prioritas
Keutamaan lain dari puasa Syawal adalah sebagai upaya untuk menjaga konsistensi dalam ibadah.
Melalui puasa ini, umat Islam diajak untuk terus memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Konsistensi dalam beribadah menjadi kunci untuk mencapai keberkahan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Dengan demikian, puasa sunnah Syawal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi merupakan bagian penting dalam menjaga kesucian hati dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT.***