Bolehkah Tetap Berpuasa Meski Tidak Baca Niat Puasa dan Lupa Sahur? Simak Penjelasan Berikut Ini

9 Maret 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi puasa Ramadhan 2024. /Foto: Pixabay/Serdar_a

PEMBRITA BOGOR - Dalam bulan suci Ramadhan, umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa sebagai salah satu pilar utama dalam agama Islam.

Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai apakah puasa tetap sah tanpa adanya niat dan sahur. Bolehkah puasa tanpa niat dan sahur?

Puasa Ramadhan bukanlah sekadar menahan lapar dan haus dari terbit hingga terbenamnya matahari, tetapi juga melibatkan aspek spiritual yang mendalam.

Sahur, atau makanan sebelum fajar, merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam menjalankan puasa.

Rasulullah SAW sendiri pernah menekankan pentingnya sahur dengan mengatakan, "Sahur-lah kalian, karena dalam sahur tersebut terdapat keberkahan."

Meskipun sahur tidak diwajibkan, namun melewatkan sahur tidak akan membatalkan puasa seseorang.

Namun, hal yang berbeda terjadi ketika seseorang melewatkan niat sebelum memulai puasa.

Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melibatkan niat yang tulus dari dalam hati.

Rasulullah SAW telah menjelaskan dalam hadisnya, "Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya."

Niat Puasa Ramadhan 2024

Niat merupakan kesungguhan hati untuk menjalankan ibadah puasa, meskipun secara formal niat adalah urusan batin.

Akan tetapi, melafalkan niat puasa membantu memperkuat tekad dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Muslim untuk membaca niat puasa di malam hari sebelum memulai ibadah puasa Ramadhan.

Untuk puasa harian, niatnya adalah sebagai berikut: "نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى" (Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala), yang artinya adalah "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala."

Sedangkan untuk puasa sebulan penuh, niatnya adalah: "نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى" (Nawaitu shauma jami'I syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala), yang artinya adalah "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala." 

Baca Juga: Lupa Baca Niat Puasa? Tenang, Ada Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh Lengkap dengan Terjemahannya

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sahur dan niat merupakan dua komponen penting yang harus dipersiapkan oleh umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Meskipun sahur merupakan sunnah, namun tidak menutup kemungkinan bagi seseorang untuk melewatkan sahur tanpa mengganggu kesahihan puasanya.

Namun, tanpa niat, puasa seseorang menjadi tidak sah sesuai dengan ajaran agama Islam.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler