PEMBRITA BOGOR - Di antara gemerlapnya ibadah bulan Rajab dan kekhidmatan bulan Ramadhan, ada sebuah jeda yang sering terlupakan: bulan Sya'ban. Bulan Sya'ban ini juga diisi dengan Puasa Ayyamul Bidh.
Namun, di balik kesehariannya, bulan ini menyimpan keistimewaan yang tak kalah pentingnya. Sebuah waktu di mana amalan-amalan manusia diangkat kepada Sang Pencipta.
Rasulullah Muhammad SAW telah mengisyaratkan keutamaan bulan Sya'ban. Beliau sendiri hampir menghabiskan sebulan penuh berpuasa pada bulan ini serta memberikan contoh yang jelas bagi umat Islam untuk mengikuti jejaknya.
Puasa Ayyamul Bidh yang dijalani tiga hari berturut-turut dalam setiap bulan Hijriah, menjadi pilihan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk melakukannya pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya, mengisyaratkan bahwa pahala puasa ini setara dengan satu tahun penuh.
Bagi mereka yang berniat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, sebuah niat khusus diperlukan. Sebuah ungkapan tulus yang diucapkan setelah fajar menyingsing, mengikatkan hati dan niat pada ridha Allah SWT.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى