Sambut Maulid Nabi di Tengah Pandemi Covid-19, Buya Yahya: Perlu Kemauan dan Semangat untuk Tampil Beda

13 Oktober 2021, 17:25 WIB
Buya Yahya /Twitter.com/@Buya_Albahjah/

PR BOGOR – Maulid Nabi adalah salah satu event yang sangat ditunggu dan dirindukan oleh umat islam, khususnya di Indonesia.

Terlebih, dua tahun sudah pandemi Covid-19 mempengaruhi segala aspek dalam kehidupan, termasuk dalam menyambut hari-hari besar keagamaan.

Maulid Nabi sendiri tahun ini akan jatuh pada 19 Oktober.

Di Indonesia sendiri sudah dua tahun pula, acara Maulid Akbar di tangguhkan atau ditiadakan pelaksanaannya.

Baca Juga: Simak Makna Keteladanan Rasulullah dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Namun itu bukanlah alasan untuk umat muslim Indonesia untuk berhenti melakukan sesuatu yang menjadi keutamaan dalam memperingati Maulid Nabi SAW,

Menurut Pengurus Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah, Buya Yahya dalam video dari akun YouTube official Al-Bahjah TV, pada Selasa 5 Oktober 2021, pandemi ini bukan hal yang seharusnya menyurutkan semangat kita berbuat baik dan meneladani Nabi SAW.

“Yang kita perlukan adalah kemauan, semangat dan rasa greget untuk tampil beda di hadapan Baginda Rasulullah SAW,” tutur beliau.

Beliau menambahkan, bahwa di bulan maulid ini kita harus semangat melakukan sesuatu yang mana kita yakin, Nabi SAW akan senang dengan perbuatan kita dalam kondisi pandemi, karena pandemi ini adalah atas izin Allah SWT.

Baca Juga: Tiga Shalawat Nabi yang Dianjurkan Dibaca Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Meskipun tidak ada acara besar yang digelar semacam Maulid Akbar, Buya menuturkan kita masih tetap bisa memperingati momen ini dengan berbuat baik dengan amal sholeh, bersedekah dan sholawat agar bisa senantiasa ‘menyambung hati’ dengan Nabi SAW.

Momen Maulid Nabi di masa pandemi ini, menurut Buya, janganlah hanya sekadar acara ceremonial semata.

Misalnya, karena tidak adanya acara maulid akbar maka kita menyudahi peringatan maulid nabi dan melewatkan momen maulid yang utama.

Karena maulid nabi adalah momen yang sangat baik untuk tetap menyambung hati dengan Nabi SAW.

Baca Juga: Apa Alasan Pemerintah Geser Hari Libur Maulid Nabi Tahun Ini? Simak Penjelasan dari Kemenag

Buya Yahya juga menambahkan bahwa dana atau uang yang biasanya digunakan untuk Gebyar Maulid Akbar bisa digunakan untuk hal-hal lain.

Misalnya bersedekah atau bahkan digunakan untuk sesuatu yang bisa membuat kita tersambung dengan Nabi SAW.

Beliau juga menuturkan bahwa LPD Al-Bahjah juga sedang dalam proses membangun gedung untuk menyambut maulid Nabi di masa pandemi berakhir. Beliau menyebutnya ‘Gedung Maulid’ yang dibangun dengan dana yang biasanya dipakai untuk acara Maulid Akbar.

“Setelah pandemi ini berakhir kita akan punya kenangan yaitu Gedung Maulid ini. Siapapun juga hendaknya melakukan sesuatu yang menunjukan bahwa kita ingin tersambung dengan Nabi SAW, bukan terbatas disaat ada acara Maulid Nabi.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler