PEMBRITA BOGOR - Menyambut Pilkada serentak yang tinggal 210 hari lagi, KPU Jawa Barat tengah fokus lakukan rekrutmen badan adhoc untuk panitia pemilihan kecamatan (PPK) serta panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menyampaikan bahwa proses rekrutmen ini menjadi tahapan penting dalam persiapan Pilkada 2024.
"Jawa Barat punya 627 kecamatan. Artinya, jika dikalikan 5 per kecamatan, 3.000 PPK yang akan direkrut," ungkap Ummi.
Sementara untuk PPS, diperlukan sekitar 18.000 orang untuk menjalankan tugas di seluruh desa dan kelurahan di Jawa Barat.
Meskipun proses rekrutmen sedang berlangsung, Ummi menegaskan bahwa pihaknya belum beralih ke tahap persiapan logistik.
Namun, upaya sinkronisasi anggaran telah dilakukan antara KPU Jabar, pemerintah provinsi, serta pemerintah kota dan kabupaten di wilayah tersebut.
Dalam hal anggaran, Ummi menjelaskan bahwa KPU Jabar telah menerima alokasi dana sebesar Rp1,1 triliun.
"Anggaran KPU di Jawa Barat itu totalnya 1,1 triliun dan 80 persennya itu kami turunkan kepada kabupaten dan kota karena kami ada cost sharing di sana," paparnya.
KPU Jabar: Anggaran PPK dan PPS Sudah Siap
Lebih lanjut, Ummi menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran tersebut.