Proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Bandung Raya Senilai Rp10,9 Triliun Menunggu Dana APBN

- 3 Oktober 2023, 21:00 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Stasiun KCJB Whoosh Tegalluar, Bandung Barat.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Stasiun KCJB Whoosh Tegalluar, Bandung Barat. /Karawangpost/Dok.Foto/Setkab

LRT Utara-Selatan Kota Bandung diharapkan akan terintegrasi dengan jalur KRD eksisting yang telah dielektrifikasi untuk jalur Barat-Timur, yaitu Leuwipanjang-Tegalluar.

Bey mengusulkan pendampingan dari tingkat pusat yang sudah memiliki pengalaman dalam membangun MRT untuk mempercepat proyek ini.

Bey Machmudin: LRT Berpotensi Kurangi Kendaraan Pribadi

Bey menggarisbawahi bahwa proyek LRT ini memiliki tujuan untuk mengubah pola perjalanan di Bandung Raya dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Baca Juga: Ajukan Banding Vonis 12 Tahun Penjara, Terdakwa Mario Dandy Jalani Sidang Lanjutan 19 Oktober 2023

Saat ini, transportasi massal seperti kereta api kurang diminati oleh masyarakat.

"Jadi katanya, kenapa tidak terlalu banyak digunakan, karena interval waktunya (jadwal) masih jauh, kita inginkan kan seperti kereta itu, setengah jam sekali atau seperti KRL Jabodetabek (tiap 15 menit)," jelas Bey

Dinas Perhubungan Jawa Barat menargetkan pembangunan LRT di Bandung Raya akan dimulai pada tahun 2027.

Baca Juga: Rumput Stadion Kanjuruhan Malang Terbakar Gegara Puntung Rokok, Warganet: Disuruh Mengenang Malah Mengulang

Kadishub Jabar, Koswara, menyatakan target ini saat berbicara dengan media di Stasiun Bandung pada tanggal 2 September 2023 lalu.

Rincian proyek mencakup dua koridor prioritas, yaitu rute Tegalluar-Leuwipanjang dan Leuwipanjang-Dago, dengan dana total mencapai Rp26 triliun.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah