Oknum Perwira Polisi Hina Profesi Guru, Mereka Disebut Makan Gaji Buta Selama Pandemi Covid-19

- 29 Juli 2020, 16:21 WIB
Sejumlah guru menyoraki seorang oknum perwira polisi yang sempat melontarkan kalimat ancaman terhadap terhadap para guru saat mereka berusaha mendekati pelaku penghinaan terhadap profesi guru melalui akun facebook.* /Kabar Priangan/Aep Hendy
Sejumlah guru menyoraki seorang oknum perwira polisi yang sempat melontarkan kalimat ancaman terhadap terhadap para guru saat mereka berusaha mendekati pelaku penghinaan terhadap profesi guru melalui akun facebook.* /Kabar Priangan/Aep Hendy /

PR BOGOR - Seorang oknum perwira polisi membagikan pandangannya melalui media jejarisng sosial Facebook, menghina profesi guru dengan menyebut mereka memakan gaji buta selama masa pandemi Covid-19.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, ratusan guru dari berbagai daerah di Garut berkumpul di Gedung PGRI Garut di kawasan Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota, Selasa 28 Juli 2020.

Mereka tak terima dengan ungkapan penghinaan yang ditujukan pada profesi guru yang dilakukan pemilik akun facebook atasnama Dede Iskandar.

Baca Juga: Buntut Kasus Penghinaan Profesi Guru Rusuh Saat Diamankan, Oknum Polisi: Saya Tembak Kamu Siah!

Dede Iskandar mengunggah tulisan yang terkesan menghina profesi guru, menyebutkan jika guru menerima gaji buta selama pandemi Covid-19 sehingga guru seharusnya tak diberi gaji apalagi sekolah diliburkan selama pandemi Covid-19.

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kudunamah guru nage ulah di gajih meh karasaeun sarua kalaparan (negara kasih gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan digaji supaya ikut merasakan kelaparan)," tulis Dede dalam unggahannya.

Unggahan Dede tersebut dalam waktu singkat sudah menyebar luas, otomatis memancing emosi para guru. Mereka pun meminta induk organisasi guru, dalam hal ini Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertindak tegas.

Baca Juga: Gedung DPRD DKI Jakarta Lockdown hingga 2 Agustus 2020, Staf Sekretaris Positif Virus Corona

Para guru mengaku tak bisa menerima dengan apa yang disampaikan Dede Iskandar dalam unggahannya. Mereka menilai apa yang disampaikan Dede itu sangat tidak berdasar.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Hina Guru Sebut Makan Gaji Buta Selama Covid-19, Postingan Dede Iskandar di Facebook Bikin Murka'.

"Kata siapa kami hanya menerima gaji buta? Selama ini kami tetap menjalankan tugas dengan memberi pelajaran secara daring ke anak-anak, emang cara seperti ini gampang dan mengenakan kami?" ujar Asep, salah seorang guru saat ditemui di Gedung PGRI Garut.

Tak cukup hanya sampai di situ, Asep juga mengaku pernyataan yang dilontarkan Dede dikolom komentar jauh lebih menyakitkan lagi.

Baca Juga: Artis VS Diringkus Polisi Imbas Prostitusi Online, Keluarga Vitalia Shesya Buka Suara: VS Bukan Vita

Dikatakannya, Dede berani mengatakan lebih baik menjadi penjahat ketimbang sekolah sehingga dinlai benar-benar sangat menyakitkan hati para guru yang selama ini telah bersusuah payah mendidik anak-anak agar menjadi anak yang baik dan pintar.

Atas hinaan yang telah dilontarkannya kepada para guru, Asep meminta agar Dede mau meminta maaf secara terbuka.

Unggahan Dede sudah sangat jelas menyudutkan bahkan melecehkan profesi guru sehingga sangat menyakitkan hati para guru bukan hanya yang ada di Garut akan tetapi juga di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Artis Inisial VS Bersama 2 Pria Diringkus Polisi di Hotel Saat di Lampung, Diduga Prostitusi Online

Asep dan bersama ratusan guru lainnya sengaja datang ke Gedung PGRI karena mendengar kabar jika hari ini Dede Iskandar akan datang ke Gedung PGRI untuk memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf.

Bahkan para guru sudah berada di Gedung PGRI sejak pagi karena mereka penasaran ingin melihat langsung wajah si penghina guru tersebut.

Asep mengatakan, pihaknya pasti akan menerima jika Dede meminta maaf. Namun hal ini bukan berarti persoalannya selesai begitu saja karena ia menginginkan kasus ini diproses secara hukum dengan tujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku.

Baca Juga: Jungkook Nangkring di Trending Twitter Usai Cover Lagu 10.000 Hours, ARMY: Kalau Collab Bagaimana?

Pantauan di lapangan Selasa siang, pemilik akun facebook Dede Iskandar yang disebut telah melakukan penghinaan terhadap profesi guru sudah menemui perwakilan PGRI Kabupaten Garut.

Bukan hanya Dede, kakak Dede pun yang ternyata berprofesi sebagai guru honorer, secara khusus sudah menyamapaikan permohonan maaf.

Ketua PGRI Kabupaten Garut, Mahdar Suhendar, membenarkan jika pihaknya sudah bertemu dengan Dede Iskandar. Tadinya dalam pertemuan tersebut akan dilaksanakan mediasi dan Dede pun sudah memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Stephanie Poetri Tengah Berbahagia Lagunya Dinyanyikan Baekhyun Exo: Bak Mimpi Jadi Kenyataan

Namun diakui Mahdar, unggahan Dede di facebook sudah terlanjur menyebar dan membuat para guru merasa terhina. Mendengar Dede akan datang ke Gedung PGRI, ratusan guru dari berbagai daerah pun berdatangan sehingga mediasi pun pada akhirnya gagal dilaksanakan.

"Kami bisa memaklumi jika para guru merasa sakit hati dan terhina karena guru juga tetap manusia. Kami juga harus menjaga keamanan dia (Dede Iskandar) sehingga tadi Dede langsung diamankan oleh polisi mengingat di sini sudah sangat banyak guru yang berdatangan," kata Mahdar.

Selain itu, tutur Mahdar, para guru juga tetap meminta agar kasus ini diproses secara hukum.

Baca Juga: Ibunda Lesti Kejora Tahu Anaknya Dijodohkan Netizen dengan Rizky Billar, Akankan Restunya Lancar?

Dede boleh saja meminta maaf atas apa yang telah diperbuatnya, akan tetapi hal itu bukan berarti persoalannya selesai begitu saja.

Lebih jauh Mahdar kakak dari Dede Iskandar telah datang dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh adiknya, Sabtu 25 Juli 2020 kemarin.

Ternyata, kakak dari Dede Iskandar juga berprofesi sebagai guru honorer dan ia pun sempat mengaku tak terima juga dengan apa yang ditudingkan adiknya itu.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah