Oknum Perwira Polisi Hina Profesi Guru, Mereka Disebut Makan Gaji Buta Selama Pandemi Covid-19

- 29 Juli 2020, 16:21 WIB
Sejumlah guru menyoraki seorang oknum perwira polisi yang sempat melontarkan kalimat ancaman terhadap terhadap para guru saat mereka berusaha mendekati pelaku penghinaan terhadap profesi guru melalui akun facebook.* /Kabar Priangan/Aep Hendy
Sejumlah guru menyoraki seorang oknum perwira polisi yang sempat melontarkan kalimat ancaman terhadap terhadap para guru saat mereka berusaha mendekati pelaku penghinaan terhadap profesi guru melalui akun facebook.* /Kabar Priangan/Aep Hendy /

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Hina Guru Sebut Makan Gaji Buta Selama Covid-19, Postingan Dede Iskandar di Facebook Bikin Murka'.

"Kata siapa kami hanya menerima gaji buta? Selama ini kami tetap menjalankan tugas dengan memberi pelajaran secara daring ke anak-anak, emang cara seperti ini gampang dan mengenakan kami?" ujar Asep, salah seorang guru saat ditemui di Gedung PGRI Garut.

Tak cukup hanya sampai di situ, Asep juga mengaku pernyataan yang dilontarkan Dede dikolom komentar jauh lebih menyakitkan lagi.

Baca Juga: Artis VS Diringkus Polisi Imbas Prostitusi Online, Keluarga Vitalia Shesya Buka Suara: VS Bukan Vita

Dikatakannya, Dede berani mengatakan lebih baik menjadi penjahat ketimbang sekolah sehingga dinlai benar-benar sangat menyakitkan hati para guru yang selama ini telah bersusuah payah mendidik anak-anak agar menjadi anak yang baik dan pintar.

Atas hinaan yang telah dilontarkannya kepada para guru, Asep meminta agar Dede mau meminta maaf secara terbuka.

Unggahan Dede sudah sangat jelas menyudutkan bahkan melecehkan profesi guru sehingga sangat menyakitkan hati para guru bukan hanya yang ada di Garut akan tetapi juga di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Artis Inisial VS Bersama 2 Pria Diringkus Polisi di Hotel Saat di Lampung, Diduga Prostitusi Online

Asep dan bersama ratusan guru lainnya sengaja datang ke Gedung PGRI karena mendengar kabar jika hari ini Dede Iskandar akan datang ke Gedung PGRI untuk memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf.

Bahkan para guru sudah berada di Gedung PGRI sejak pagi karena mereka penasaran ingin melihat langsung wajah si penghina guru tersebut.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah