Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Musim Kemarau di Depan Mata, Warga Sumedang Diimbau Mulai Menghemat Air'.
Dan hujan yang masih ada sekarang itu, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pasokan nanti pada musim kemarau.
Dijelaskan Ayi, pada musim kemarau yang akan datang, setidaknya ada dua jenis bencana yang perlu diwaspadai, pertama bencana kebakaran dan kedua bencana kekeringan.
Baca Juga: Kabar Baik dari Pusat, Hari Ini Pasien Sembuh Corona Sentuh Angka 591 Orang
Maka dari itu, sebelum musim kemarau tiba, tidak ada salahnya jika warga mulai melakukan langkah antisipasi guna menghindari kemungkinan terjadinya bencana tersebut.
Salah satunya, dengan cara menghemat penggunaan air seefisien mungkin, menyiapkan bak penampungan untuk pasokan air bersih, serta memenuhi pasokan air di embung-embung untuk lahan pertanian.
Upaya tersebut, penting dilakukan untuk mengantisipasi apabila air di sumur sudah mengering, atau penyaluran PDAM digilir.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kota Bogor 7 Juni: 117 Orang Dinyatakan Positif, PDP Ada 78
Termasuk, untuk mengantisipasi apabila debit air sungai dan irigasi untuk lahan pertanian sudah berkurang, jadi para petani bisa memanfaatkan pasokan air di embung tersebut.
"Puncak musim kemarau tahun 2020 ini diperkirakan terjadi pada bulan Agustus 2020 mendatang. Mumpung sekarang pasokan air masih banyak, kita semua harus sudah mulai menghemat air, bahkan bagusnya harus sudah mulai menyetok pasokan air," ujarnya.