Network
PR BOGOR - Kasus Covid-19 di Kota Bandung, saat ini dinyatakan terus melandai.
Meski demikian, warga harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19.
"Alhamdulillah semakin hari tren kasus Covid-19 terus menurun. Warga tetap disiplin prokes, agar kondisi Kota Bandung semakin membaik," ucap Wali Kota Bandung, Oded M Danial dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari siaran pers Humas Kota Bandung.
Lebih lanjut Oded M Danial menjelaskan, saat ini berdasarkan pemetaan wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung berada pada zona oranye atau risiko sedang.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang atau Dihentikan? Begini Kondisi Pandemi Covid-19 Saat Ini
"Per Sabtu 14 Agustus 2021, konfirmasi aktif berjumlah 5.155 orang atau bertambah 67 orang. Sedangkan konfirmasi sembuh 33.360 orang atau bertambah 46 orang dan konfirmasi meninggal sebanyak 1.345 orang," jelasnya.
Menurut Oded, tren laju kasus konfirmasi dibandingkan dengan 14 hari sebelumnya, menunjukkan penurunan dari 418,3 orang per hari menjadi 156,6 orang per hari.
Sementara itu untuk kasus Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan dipantau oleh Puskesmas, kecamatan, kelurahan, dan RW sebanyak 6.851 orang.
Sedangkan keterisian tempat tidur di 30 rumah sakit, yaitu terisi 854 tempat tidur untuk konfirmasi dan suspek.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Konsumsi Minuman Boba Setiap Hari bagi Kesehatan
Jumlah tersebut sekitar 44,53 persen dari 1.918 tempat tidur yang ada, dengan demikian tersedia 1.064 tempat tidur.
"Ini berarti Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung semakin berada di atas standar WHO yang mensyaratkan 60 persen," kata Oded.
Sementara itu kata dia, tempat isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala yang terdapat di tiga Hotel, tercatat jumlah keterisian 19 kamar dari 135 kamar yang tersedia.
Melihat situasi yang terus membaik, Oded memastikan Pemkot Bandung akan terus melaksanakan edukasi dan penegakan aturan.
Baca Juga: Bangga! Indonesia Jadi Negara yang Paling Dermawan di Dunia
Pengawasan dan penindakan bagi pelanggaran prokes di berbagai aktivitas dibarengi dengan pemeriksaan Rapid Diagnostic.
"Saat ini Pemkot Bandung juga sedang melaksanakan vaksinasi tahap 2 dan 3, dengan sasaran nakes yang diperluas, lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan, umum dan remaja," terang Oded.
Untuk diketahui lanjut Oded, total vaksinasi program dan gotong royong tahap pertama telah diberikan kepada 1.017.825 orang atau 52,13 persen.
Sedangkan vaksin tahap kedua sebanyak 587.409 orang atau 30,09 persen. Tahap ketiga (khusus tenaga kesehatan) sebanyak 2.791 orang atau 0,14 persen, jelas Oded.***
