Network
PR BOGOR - Bandara Internasional Kertajati yang terletak di di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan difungsikan sebagai Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.
Pemfokusan soal Bandara Internasional Kertajati tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil,
“Bandara Internasional Kertajari akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana,” ujar Ridwan Kamil sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.
Baca Juga: Mendarat! Update Harga Emas Rabu, 31 Maret 2021 di Pegadaian Hari Ini: Antam Rp528.000 per 0,5 gram
Menurutnya, bisnis di bandara tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi ada bisnis kargo dan perawatan pesawat.
Emil, sapaan akrabnya, mengatakan sudah ada perusahaan yang berminat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati.
“Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," ujar Emil.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 31 Maret 2021: Capricorn Jangan Ceroboh, Pisces Punya Kesempatan, Aries?
Emil juga mengungkapkan bahwa Bandara Internasional Kertajati akan beroperasi optimal saat Tol Cisumdawu sudah terhubung.
“Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai,” ujar Emil
“Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung,” tutur dia.
Diketahui, Bandara Internasional Kertajati merupakan bagian dari rencana 13 kota industri baru yang nantinya akan dibangun di Rebana Metropolitan.
Daerah Kertajati nantinya akan memiliki konsep aerocity.
“Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya,” ujar Emil.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Rabu, 31 Maret 2021: Bersikaplah Rendah Hati dan Lembut
Emil juga mengatakan, Pemerintah sangat mendukung rencana pembangunan Rebana Metropolitan.
Nantinya, akan diterbitkan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana Metropolitan.
“Tadi Pak Presiden setuju, akan di follow-up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu," kata Emil.
Dilain pihak, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan akan berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) terkait pemanfaatan MRO pesawat di Bandara Kertajati.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pangima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati,” ujar Budi.
“Maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya,” tutur Budi.
Selain itu, Budi juga ingin menyasar MRO pesawat pribadi yang selama ini perawatannya di luar negeri.
Bandara Internasional Kertajati juga rencananya akan dijadikan titik konsentrasi umrah dan haji bagi warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.***
