Buntut Kasus Penghinaan Profesi Guru Rusuh Saat Diamankan, Oknum Polisi: Saya Tembak Kamu Siah!

29 Juli 2020, 16:09 WIB
Sejumlah guru menyoraki seorang oknum perwira polisi yang sempat melontarkan kalimat ancaman terhadap terhadap para guru saat mereka berusaha mendekati pelaku penghinaan terhadap profesi guru melalui akun facebook.* /Kabar Priangan/Aep Hendy /


PR BOGOR - Sempat ramai di media jejaring Facebook soal adanya penghinaan terhadap profesi guru yang dilakukan oknum perwira polisi.

Kasus penghinaan ini pun berbuntut panjang, menyusul adanya ucapan kasar yang ditujukan seorang oknum perwira polisi kepada para guru yang kembali menyulut emosi mereka.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, kejadian ini berawal saat ratusan guru yang penasaran ingin melihat secara langsung wajah orang yang telah menghina profesi mereka.

Para guru tersebut menunggu penghina profesi guru yaitu Dede Iskandar keluar dari Gedung PGRI Garut di kawasan Jalan Pasundan, Selasa 28 Juli 2020.

Baca Juga: Akirnya Owner PS Store Jadi Tahanan Kota, Polisi Sita Ratusan HP Ilegal dan Rumah Senilai Rp1,15 M

Mereka sejak awal sudah menduga kalau Dede akan dibawa petugas polisi sekeluarnya dari Gedung PGRI. Dugaan para guru ternyata benar, mereka melihat Dede dibawa oleh polisi melalui jalan belakang gedung.

Para guru kemudian menunggu di pinggir jalan agar bisa secara jelas melihat wajah orang yang telah menghina dan melecehkan profesi mereka sebagai guru.

Tak lama kemudian, massa melihat Dede digiring oleh sejumlah anggota kepolisian menuju sebuah mobil Toyota Avanza hitam yang sejak awal memang sudah disiapkan.

Baca Juga: Gedung DPRD DKI Jakarta Lockdown hingga 2 Agustus 2020, Staf Sekretaris Positif Virus Corona

Saat itulah, sejumlah guru yang sudah tak tahan dengan emosinya merangsek berusaha mendekati Dede bahkan beberapa di antaranya ada yang berusaha melakukan pemukulan.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Rusuh Saat Amankan Pelaku Penghina Profesi Guru, Oknum Perwira Polisi: Saya Tembak Kamu Siah'.

Amarah para guru yang tak terbendung ini sempat membuat petugas Kepolisian kewalahan meskipun pada akhirnya Dede berhasil diamankan ke dalam mobil. Sejumlah guru yang masih belum puas, kemudian mengelilingi mobil yang akan membawa Dede ke Mapolres Garut.

Saat itulah tiba-tiba salah seorang perwira polisi dari Polres Garut berteriak lantang dengan mengeluarkan kalimat yang menyinggung perasaan para guru.

Baca Juga: Beruntungnya Irma, Seorang WNI Bisa Haji Bersama Warga dari 160 Negara Lain Meski Ada Wabah Covid-19

"Saya tembak kamu siah", teriak oknum perwira tersebut.

Mendengar ancaman oknum perwira polisi itu, para guru bukannya merasa takut tapi mereka malah semakin emosi. Mereka akhirnya menyoraki oknum perwira polisi tersebut bahkan ada di antaranya yang berusaha mengejar akan tetapi sang perwira langsung masuk ke dalam mobil.

"Kalimat yang dilontarkan oknum perwira polisi itu sangatlah tidak pantas. Padahal ia sebelumnya sudah berada di dalam mobil tapi malah keluar lagi dan langsung meneriakan ancaman itu kepada para guru," ujar Asep Sopian, salah seorang guru yang saat itu berada di lokasi.

Baca Juga: Amanda Manopo Curhat Soal Dunia Entertainment, Tangis Pecah Singgung Kebohongan dan Kebahagiaan

Menurut Asep, selaku seorang petugas keamanan, apalagi berpangkat perwira, seharusnya ia bisa berkata lebih bijak.

Apalagi, saat itu kondisinya sedang panas karena banyak guru yang emosi dengan hinaan yang dilontarkan Dede Iskandar melalui facebook.

"Saat itu para guru sedang emosi terhadap pelaku penghinaan yang seharusnya selaku aparat keamanan bisa menenangkan suasana dengan perkataannya yang bijak. Ini malah mengancam akan menembak sehingga emosi para guru malah tersulut lagi," komentar Asep.

Baca Juga: Artis Inisial VS Bersama 2 Pria Diringkus Polisi di Hotel Saat di Lampung, Diduga Prostitusi Online

Terkait langkah apa yang akan ditempuh para guru dalam menyikapi ulah oknum perwira polisi yang dinilai sangat arogan tersebut, Asep mengaku belum bisa menentukannya.

Pihaknya terlebih dahulu akan konsultasi dengan beberapa pihak, salah satunya pegurus PGRI. Menurutnya, perkataan bernada ancaman oknum perwira polisi itu didengar banyak guru. Bahkan beberapa di antaranya ada yang sempat merekam perilaku tak terpuji oknum perwira polisi tersebut.

Sebelumnya, pemilik akun facebook, Dede Iskandar mengunggah tulisan yang terkesan menghina profesi guru.

Baca Juga: Ibunda Lesti Kejora Tahu Anaknya Dijodohkan Netizen dengan Rizky Billar, Akankan Restunya Lancar?

Dede Iskandar menyebutkan, jika guru menerima gaji buta selama pandemi Covid-19 sehingga guru seharusnya tak diberi gaji apalagi sekolah diliburkan selama pandemi Covid-19.

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kudunamah guru nage ulah di gajih meh karasaeun sarua kalaparan (negara kasih gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan digaji supaya ikut merasakan kelaparan)," tulis Dede dalam unggahannya.

Unggahan Dede tersebut dalam waktu singkat sudah menyebar luas dan secara otomatis telah memancing emosi para guru.

Baca Juga: Memberanikan Apel ke Rumah Usai Bertemu di Acara TV, Rizky Billar 'Diinterogasi' Ayah Lesti Kejora

Mereka pun meminta induk organisasi guru, dalam hal ini Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertindak tegas.***(Aep Hendy/Kabar Priangan/PR)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler