Bupati Bandung Barat Aa Umbara Jadi Tersangka Korupsi 'Proyek' Covid-19, Diduga Kecipratan Rp1 Miliar

2 April 2021, 07:30 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi tetapkan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, sebagai tersangka dugaan kasus korupsi bansos Covid-19 di KBB. /Tangkapan layar KPK

PR BOGOR -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (AUS).

Aa Umbara diduga terlibat korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

KPK sendiri menduga, Aa Umbara telah menerima uang sekira Rp1 miliar daro 'proyek' tersebut.

Baca Juga: Ramalan Shio Babi, Monyet dan Anjing Jumat, 2 April 2021: Cek Keberuntunganmu Soal Cinta

"Dari kegiatan pengadaan tersebut, AUS diduga telah menerima uang sejumlah sekitar Rp1 miliar," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers di Gedung KPK sebagaimana dilansir PRBogor.com dari Antara, Jumat, 2 April 2021.

KPK juga menangkap dua tersangka lainnya, pertama Andri Wibawa (AW) anak Aa Umbara yang juga pemilik PT Jagat Dir Gantara (PT JDG).

Kedua adalah M Totoh Gunawan (MTG) dari CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (CV SSGCL).

Baca Juga: LINK STREAMING Drama Korea Mouse Episode 10, Tayang Malam Ini Pukul 20.30 WIB

"MTG diduga telah menerima keuntungan sejumlah sekitar Rp2 milliar," kata Alex.

“Lali AW juga diduga menerima keuntungan sejumlah sekitar Rp2,7 miliar," tutur dia.

Rekontruksi perkara diduga terjadi pada Maret 2020 awal terjadinya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka KPK, Bupati Bandung Barat Belum Ditahan Karena Sakit

Saat itu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menganggarkan sejumlah dana untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Tersangka AUS pada saat itu melakukan refocusing anggaran APBD Tahun 2020 pada Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Bulan April 2020, diduga ada pertemuan khusus antara AUS dengan MTG,” kata Alex.

Baca Juga: LINK STREAMING Ikatan Cinta 1 April 2021: Tak Disangka, Reyna Memberikan Kejutan untuk Al dan Andin

“Pertemuan yang membahas keinginan dan kesanggupan MTG untuk menjadi salah satu penyedia pengadaan paket bahan pangan (sembako) pada Dinas Sosial KBB,” tutur dia.

“Kesanggupan itu dengan kesepakatan adanya pemberian komitmen fee sebesar 6 persen dari nilai proyek," tutur Alex.

Kemudian, Aa Umbara memerintahkan Kadis Sosial KBB dan Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) KBB untuk memilih M Totoh sebagai satu di antara penyedia pengadaan paket sembako pada Dinas Sosial KBB.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan Besok, 2 April 2021: Bersikaplah Terus Terang Tentang Perasaanmu

"Bulan Mei 2020, AW (swasta) menemui AUS untuk turut dilibatkan menjadi salah satu penyedia pengadaan sembako dampak Covid-19 di KBB,” kata Alex.

“Permintaan tersebut langsung disetujui AUS dengan kembali memerintahkan Kadis Sosial KBB dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Dinsos KBB agar ditetapkan," tutur Alex.

Diketahuin, selama April sampai Agustus 2020 wilayah KBB telah melakukan pembagian bansos.

Baca Juga: Resmi! KPK Tetapkan Bupati Bandung Barat Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Barang Covid-19

Bansos tersebut terdiri dari dua jenis paket. Pertama bantuan sosial Jaring Pengaman Sosial (Bansos JPS).

Kemudian bantuan sosial terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (Bansos PSBB). Bansos tersebut dibagi sebanyak 10 dengan total realisasi anggaran senilai Rp52,1 miliar.

AW mendapatkan paket pekerjaan dengan total Rp36 Miliar untuk pengadaan paket bahan pangan Bansos JPS.

Baca Juga: Ramalan Shio Besok, 2 April 2021: Babi, Anjing, Ayam, Monyet, Cek Keberuntunganmu Terutama Soal Hati

Dalam aksinya ia juga menggunakan bendera CV Jayakusuma Cipta Mandiri (JCM) dan juga CV Satria Jakatamilung (SJ).

Sedangkan M Totoh mendapatkan paket pekerjaan dengan total Rp15,8 Miliar untuk pengadaan bahan pangan Bansos JPS dan Bansos PSBB.

Ia menggunakan PT JDG dan CV SSGCL untuk melancarkan aksinya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler