PBB Desak Israel Penjajah dan Hamas Berunding Demi Mengurangi Korban Tewas di Rafah

- 30 Mei 2024, 15:15 WIB
Seorang pria melihat kendaraan yang hancur setelah serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, 27 Mei 2024.
Seorang pria melihat kendaraan yang hancur setelah serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, 27 Mei 2024. /Foto: Rizek Abdeljawad/Xinhua/ANTARA

PEMBRITA BOGOR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel Penjajah dan Hamas, kelompok perjuangan Palestina, untuk kembali berunding supaya mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Koordinator Khusus Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, menekankan urgensi pembicaraan tersebut dalam upaya menghindari bencana lebih lanjut menyusul serangan mematikan Israel di Rafah, Gaza selatan.

Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Rabu, 29 Mei 2024, Wennesland mengatakan, "Saya mendesak para pihak untuk segera melanjutkan perundingan dan dengan iktikad baik."

Wennesland juga menegaskan pentingnya pembebasan semua sandera yang ditahan di Gaza dan gencatan senjata kemanusiaan segera.

Dia menyoroti bahwa serangan Israel pada Minggu telah menewaskan 45 warga Palestina dan melukai 200 orang lainnya, menekankan bahwa serangan tersebut tidak berdiri sendiri di tengah banyaknya korban sipil.

Wennesland juga mengingatkan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk melindungi warga sipil dalam konflik tersebut.

Dia juga berkata risiko kebakaran wilayah terus meningkat setiap harinya akibat perang yang berlanjut, dan untuk mencegah bencana lebih lanjut, situasi ini harus diubah.

Respons Israel Penjajah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara yang memicu kebakaran di kamp pengungsi Rafah sebagai "kecelakaan tragis" dan menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menggunakan amunisi yang tepat dalam serangan yang ditargetkan di Rafah untuk melenyapkan dua anggota senior Hamas.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah