ASTAGHFIRULLAH, Israel Penjajah Akan Terus Serang Gaza hingga Hamas Dihancurkan dan Para Sandera Dibebaskan

- 24 Januari 2024, 22:00 WIB
Sekitar 700 orang laki-laki Palestina ditelanjangi tentara penjajah Israel di Gaza utara.
Sekitar 700 orang laki-laki Palestina ditelanjangi tentara penjajah Israel di Gaza utara. /Foto: Middle East Monitor

PEMBRITA BOGOR - Menteri Luar Negeri Israel penjajah, Israel Katz mengatakan, Tel Aviv akan melanjutkan perangnya di Jalur Gaza sampai para sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan seluruhnya.

Berbicara menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Katz menyebut serangan Gaza sebagai "perang yang diperlukan" melawan Hamas dan poros Iran.

"Kami tidak akan berhenti sampai semua sandera kami dibebaskan dan kemampuan militer dan sipil Hamas dilucuti di Gaza dan di mana pun," tambahnya di platform X, Rabu, 24 Januari 2024.

Baca Juga: Israel Penjajah Tolak Kemerdekaan Palestina, Ibarat Seperti Menantang Dunia, Bikin Geram Sekjen PBB

Cameron tiba di negeri penjajah itu pada Rabu sebagai bagian dari tur Timur Tengah yang mencakup Tepi Barat, Qatar dan Turki untuk mendorong jeda kemanusiaan segera dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Jumlah Warga Palestina Tewas

Anak-anak Palestina mengalami trauma, ketika putaran kekerasan lainnya di wilayah tersebut memperburuk krisis kesehatan mental anak-anak Gaza, pada 7 Agustus 2022.
Anak-anak Palestina mengalami trauma, ketika putaran kekerasan lainnya di wilayah tersebut memperburuk krisis kesehatan mental anak-anak Gaza, pada 7 Agustus 2022. /Foto: REUTERS/Mohammed Salem

Hingga kini lebih dari 25.700 warga Palestina meninggal dunia sejak serangan Israel penjajah di Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023.

Sementara di pihak Israel penjajah, sekitar 1.200 warga tewas dalam serangan Hamas tersebut. Kabarnya, hampir 136 sandera diyakini ditahan oleh Hamas.

Sekitar 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi akibat serangan Israel penjajah. Saat ini mereka di pengungsian tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Melansir PBB, lebih dari separuh infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.***

Editor: Ina Yatul Istikomah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x