Astaghfirullah! Korban Warga Sipil Palestina yang Dibantai Penjajah Israel Makin Bertambah, Capai Ribuan Orang

- 22 Januari 2024, 13:00 WIB
Pasukan Israel menghancurkan rumah dua pria bersenjata Hamas yang melakukan serangan penembakan mematikan di halte bus di pintu masuk Yerusalem pada November, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Yerusalem Timur, 9 Januari 2024.
Pasukan Israel menghancurkan rumah dua pria bersenjata Hamas yang melakukan serangan penembakan mematikan di halte bus di pintu masuk Yerusalem pada November, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Yerusalem Timur, 9 Januari 2024. /Foto: REUTERS/Ammar Awad

PEMBRITA BOGOR - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengungkapkan jumlah korban tewas akibat perang genosida rezim penjajah Israel terhadap warga Palestina di wilayah tersebut mencapai lebih dari 25.000, demikian laporan Kemenkes pada Minggu, 21 Januari 2024.

Kementerian Kesehatan pada Ahad menyebutkan bahwa sedikitnya 25.105 orang di Gaza terbunuh dan 62.681 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober.

Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak, kata Kementerian yang dikelola kelompok perlawanan Palestina, pejuang Hamas.

Menurut Kemenkes, sebanyak 178 warga Palestina telah kehilangan nyawanya selama 24 jam terakhir, Minggu, 21 Januari 2024, ketika pasukan penjajah Israel menggencarkan serangannya di Gaza selatan dan kembali menggempur wilayah utara.

Baca Juga: 'Asalkan Bukan Teman atau Kepunyaan Penjajah Israel', Houthi Izinkan Puluhan Kapal Melewati Laut Merah

Sementara itu, UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) melaporkan sebanyak 1,9 juta orang atau lebih dari 80 persen populasi di Gaza telah mengungsi.

Amerika Serikat Terus Dukung Israel

Yazan Fasfous (13) menjadi sukarelawan untuk membantu mendistribusikan pasokan medis di Rumah Sakit Gaza Eropa, tempat ibunya bekerja, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza, 8 Desember 2023.
Yazan Fasfous (13) menjadi sukarelawan untuk membantu mendistribusikan pasokan medis di Rumah Sakit Gaza Eropa, tempat ibunya bekerja, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza, 8 Desember 2023. /Foto: REUTERS/Arafat Barbakh

Di sisi lain, pemerintahan penjajah Israel masih tidak menunjukkan tanda-tanda akan membebaskan lebih dari 100 sandera pihak Palestina.

Pejabat penjajah Israel menyebut, pertempuran dengan Hamas kemungkinan bakal terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x