'Asalkan Bukan Teman atau Kepunyaan Penjajah Israel', Houthi Izinkan Puluhan Kapal Melewati Laut Merah

- 22 Januari 2024, 11:00 WIB
Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka melakukan serangan rudal ke kapal pengangkut massal AS dan memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut.
Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka melakukan serangan rudal ke kapal pengangkut massal AS dan memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut. /Foto: Houthi Media Center/EPA-EFE


PR BOGOR 
- Kelompok politik dan militer Houthi di Yaman mengatakan telah mengizinkan 64 kapal untuk berlayar di Laut Merah dengan aman setelah mengibarkan spanduk yang menyatakan tidak terkait dengan penjajah Israel.

"Solusi termudah yang mengizinkan kapal-kapal lewat dengan aman saat berlayar di Laut Merah adalah mengibarkan tanda yang bertuliskan "Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel," ujar anggota grup Mohamed Ali al-Houthi dalam sebuah pernyataan para Minggu, 21 Januari 2024.

"Solusi ini efektif dimana 64 kapal berhasil berlayar melewati Laut Merah dengan aman sambil mengibarkan tanda ini," tambah Ali.

Houthi vs Amerika Serikat dan Inggris

Sebuah pesawat lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS untuk melakukan serangan udara terhadap sasaran militer di Yaman, yang ditujukan pada milisi Houthi.
Sebuah pesawat lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS untuk melakukan serangan udara terhadap sasaran militer di Yaman, yang ditujukan pada milisi Houthi. /Foto: REUTERS/US Central Command

Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar, digunakan untuk transit antara Terusan Suez Mesir dan Teluk Aden, sehingga memungkinkan kapal menghindari rute yang jauh lebih mahal dan panjang melintasi pantai selatan Afrika.

Baca Juga: Cina Buka Suara soal Pakistan vs Iran: Kedua Negara Harus Tetap Tenang dan Menjaga Diri

Saat ini ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial yang diduga memiliki kaitan dengan Israel.

Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan gencar mematikan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 25.100 jiwa sejak serangan lintas batas kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Sebagai balasan, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara yang menargetkan Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir, yang menciptakan kekhawatiran akan terjadinya serangan inflasi baru dan gangguan rantai pasokan baru.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x