Pada Juli 1976 parlemen Indonesia mendeklarasikan Timor Leste sebagai provinsi ke-27 di negara itu.
Baca Juga: Bersamaan PSBB Total Jakarta Pekan Depen, Erick Thohir Disiplinkan Masyarakat Lewat Operasi Yustisi
Dili menolak menjadi bagian NKRI
Lebih kurangnya 24 tahun, warga Timor Leste bergejolak dengan invansi militer dari Indonesia. Pertanyaannya, mengapa Timor Leste tidak menyukai Indonsia?
Adalah akulturasi budaya yang sudah membumi di kawasan itu. Pengaruh kolonial Portugal membuat penduduknya secara budaya sangat berbeda dari daerah lain di Indonesia.
Sebagian besar orang Timor Leste adalah penganut Katolik yang taat dan berbicara dalam bahasa mereka sendiri (Tetun).
Baca Juga: Dipertimbangkan Dibawa ke Meja Hijau Soal Cucu PKI, Hasril Chaniago Minta Maaf ke Arteria Dahlan
Dili terus memberikan perlawanan hingga akhirnya pada tahun 1992, pemimpin perlawanan, Xanana Gusmão ditangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Itu adalah pukulan yang luar biasa.
Tahun sebelumnya, rekaman bocor pembantaian 100 pelayat di pemakaman Santa Cruz di Dili muncul, mengingatkan dunia akan kebrutalan invansi pendudukan.