Periode Emas Manila-Beijing Usai, Filipina Tinggalkan Tiongkok Setelah Diimingi Janji-janji Palsu

- 26 Juli 2020, 10:25 WIB
Rodrigo Duterte telah berusaha untuk  mendekatkan Filipina dengan Tiongkok.*
Rodrigo Duterte telah berusaha untuk mendekatkan Filipina dengan Tiongkok.* //AP

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tiongkok Ingkar Janji, Filipina Cepat-cepat Putar Balik Beri Perlawanan demi Laut China Selatan'.

Demi menyelamatkan bagian mereka di Laut China Selatan, Filipina bergegas membangun dermaga di Pulau Thitu, Kepulauan Spratlys.

Melalui pembangunan dermaga tersebut, Duterte bisa memperbaiki lapangan terbang kecil yang sempat ditunda pendahulunya, Presiden Benigno Aquino III.

Baca Juga: 4 Tahun Lamanya 'Agama Muslim' Muncul di Sumbar, Penganut Tak Imani Allah SWT dan Nabi Muhammad

Keputusan Benigno diambil demi menunggu hasil Mahkamah Internasional terhadap sengketa Laut China Selatan. Hasilnya, negara-negara Asia Tenggara lebih berhak daripada Tiongkok dengan Nine Dash Line-nya.

Langkah terakhir dari Duterte ini menjadi 'putaran balik paling tajam' selama kepemimpinannya sejak empat tahun lalu.

Duterte berkali-kali menegaskan, dirinya seorang sosialis tulen yang membenci AS sembari mengesampingkan banyak pencapaian dari pendahulunya. Semua demi mendapatkan investasi Tiongkok yang sedang 'diobral' kepada negara-negara berkembang.

Baca Juga: Rizky Billar Salah Tingkah Ketemu Lesti Kejora, Keduanya Kompak Bilang Sabar Ditinggal Mantan Nikah

Pria yang dikenal keras itu diketahui enam kali mengunjungi Tiongkok untuk memastikan realisasi janji-janji pembangunan di Filipina.

Sayangnya, tak banyak yang akhirnya terbangun dan mendapat pujian publik. Kebanyakan masih terpampang di papan wacana saja.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/PR)

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah