Network
PR BOGOR - Wali Kota Seoul Korea Selatan, Park Won-soon diduga bunuh diri setelah ditemukan tewas di pegunungan Bukak, dekat rumah pribadinya.
Polisi menemukan jasad Park Won-soon pada Jumat 10 Juli 2020, dini hari usai walikota melarikan diri dari rumahnya sejak pukul 17.12 Kamis 9 Juli 2020, waktu setempat.
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Yonhap News Agency, Jumat 10 Juli 2020, Putri Park Won-soon mengajukan laporan polisi pada 17:17 Kamis kemarin, bahwa ayahnya meninggalkan rumah empat sampai lima jam yang sebelumnya.
Baca Juga: PKS: Gubernur DKI Anies Baswedan Tak Lakukan Reklamasi Melainkan Revitalisasi Kawasan Wisata Ancol
Park Won-soon juga meninggalkan pesan yang terdengar seperti wasiat. Sementara dia pergi, teleponnya dimatikan.
Berdasarkan laporan itu, Park Won-soon meninggalkan kediamannya di bangsal pusat Seoul Jongno sekitar pukul 10:44 pagi.
Saat meninggalkan rumah, Park Won-soon mengenakan topi hitam, jaket gelap, celana hitam, sepatu abu-abu dan membawa ransel hitam.
Baca Juga: Misinya Tangkap Buronan Djoko Tjandra, Menko Polhukam Mahfud MD Aktifkan Lagi Pemburu Koruptor
Rekaman CCTV menunjukkan dia tiba dengan taksi di Taman Waryong di lingkungan berbukit di Jongno pada pukul 10:53
Tidak lama setelah menerima laporan kehilangan Park Won-soon, petugas polisi melancarkan operasi pencarian besar-besaran di sekitar daerah yang melibatkan ratusan petugas, drone dan anjing pelacak.
Mayatnya ditemukan di dekat tas, botol air, ponsel, peralatan tulis, dan kartu nama Park sendiri.
Baca Juga: Indonesia Catat Tambahan Kasus Tertinggi Sepanjang Pandemi Covid-19, Hari Ini Capai 2.657 Orang
Pada pukul 3:30 pagi, jasad Park Won-soon itu ditempatkan di kamar mayat Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul di bangsal yang sama.
Setibanya di rumah sakit, para pendukungnya terlihat sedang menunggu di rumah sakit, dengan beberapa meratap dan berteriak, 'Bangun, Park Won-soon', 'Kami mencintaimu Park Won-soon', dan 'Maaf, Park Won-soon'.
Polisi berencana melakukan otopsi namun masih harus berkonsultasi dengan keluarga Park Won-soon.
Baca Juga: Hari Ini Tambahan Kasus Covid-19 di Jawa Barat Capai 962 Lampaui Jatim, Begini Respon Ridwan Kamil
Untuk diketahui, Park Won-soon merupakan anggota Partai Demokrat yang berkuasa, menjabat sebagai walikota Seoul sejak 2011.
Park Won-soon dianggap sebagai kandidat potensial untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2022.
Dia pernah menjadi pengacara hak asasi manusia dan aktivis sipil. Park Won-soon memiliki dua tahun lagi di kantor untuk menjabat sebagai Wali Kota Seoul.
Baca Juga: Menolak Lupa 2 Jenderal Polisi dalam Kasus Buronan 17 Tahun Pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa
Secara hukum, Seo Jeong-hyup, wakil walikota pertama untuk urusan administrasi, akan bertindak sebagai walikota sampai pemilihan kepala daerah dijadwalkan pada 7 April 2021.
Pejabat kota mengatakan, Seo berencana untuk memberikan pernyataan publik Jumat pagi, menurut . Oposisi utama United Future Party menyatakan belasungkawa atas kematian Park.
Sebagai informasi, Park Won-soon sempat memiliki kasus pelecehan seksual bersama sekretaris wanita.
Baca Juga: Menkumham Yasonna Laoly Kawal Buronan Pembobol Bank BNI Rp1,7 T, Maria Pauline Mendarat di Indonesia
Wanita tersebut mengajukan keluhan resmi kepada pihak kepolisian atas perlakuan kontak fisik dan tidak pantas yang tidak diinginkan dari Park Won-soon, pada hari Rabu 8 Juli 2020.
"Keluhan telah diterima oleh Badan Kepolisian Metropolitan Seoul," kata seorang pejabat kepolisian yang tidak bersedia disebutkan namanya, menolak untuk menjelaskan penyelidikan yang sedang berlangsung.
"(Tubuh) tidak menunjukkan tanda-tanda pembunuhan tertentu," kata pejabat itu, mencatat bahwa penyelidikan akan dilakukan sesuai dengan prosedur untuk bunuh diri.
Baca Juga: Petarung UFC Wanita Belgia Kekurangan Duit Imbas Pandemi Covid-19, Banting Setir Ke Situs Dewasa
Kini, pihak kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi atas kematian Park Won-soon.
