PR BOGOR - Maria Pauline Lumowa, tersangka pembobol BNI senilai Rp1,7 Triliun tiba di tanah air ditemani Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Kamis 9 Juli 2020, rombongan tiba di tanah air dengan menggunakan pesawat GA 9790 yang mendarat di di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kami 9 Juli 2020.
Tiba di tanah air, Maria Pauline terlihat tertunduk lesu mengenakan rompi berwarna oranye usai tim gabungan dari Serbia, tempat menyembunyikan diri.
Baca Juga: Petarung UFC Wanita Belgia Kekurangan Duit Imbas Pandemi Covid-19, Banting Setir Ke Situs Dewasa
Sementara Yasonna tampak bersama Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Cahyo Rahardian Muhzar, dan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte.
Proses ekstradisi ini menjadi akhir dari jalan panjang Indonesia memburu Maria Pauline dalam kasus pembobolan kredit BNI senilai 1,7 triliun.
Diketahui, kasus bermula pada tahun 2002 saat Maria Pauline mengajukan pinjaman ke BNI untuk PT Gramarindo Group.
Baca Juga: Terulang Kembali, ABK Indonesia Ditemukan Tewas karena Dianiaya di Kapal Ikan Berbendera Tiongkok
Pinjaman itu menimbulkan kecurigaan dari PT BNI karena melibatkan beberapa bank yang bukan rekanan mereka.