Ribuan Warga Kecam Polisi, Muslimah di AS Dipaksa Lepas Hijab saat Diperiksa di Kantor Kepolisian

- 22 Juni 2020, 07:49 WIB
Momen menyentuh saat seorang pria kulit hitam menyelamatkan pria kulit putih dalam demonstrasi aksi rasisme di London, Sabtu 13 Juni 2020.*
Momen menyentuh saat seorang pria kulit hitam menyelamatkan pria kulit putih dalam demonstrasi aksi rasisme di London, Sabtu 13 Juni 2020.* /Reuters/Dylan Martinez/

Diketahui, salah satu di antara tujuh yang ditangkap terdapat seorang wanita Muslimah bernama Alaa Massri yang berusia 18 tahun.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul 'Dipaksa Melepas Hijab saat Ditahan, 45 Ribu Orang Tandatangani Petisi Pembebasan Wanita Muslimah AS'.

Massri dipaksa pihak kepolisian Miami untuk melepaskan hijabnya untuk kebutuhan foto penahanan di Turner Guilford Knight Correctional Center, Miami.

Bahkan, hijab milik Alaa Massri pun belum dikembalikan selama tujuh jam dirinya ditahan.

Baca Juga: Pulang dari Mal Hingga Ketiduran dan Terkunci Selama 20 Menit di KRL, Abdul Bagikan Kisahnya

Saat itu, Pihak kepolisian beralasan menangkap Alaa Massri lantaran diduga menentang aparat dengan kekerasan dan berperilaku tidak tertib saat aksi.

Aksi pihak kepolisian Miami yang meminta Massri melepaskan hijab, mulai dikecaman publik.

Bahkan, sebuah petisi online di laman Change.org yang menuntut pembebasan Alaa Massri dan demonstran lainnya, sehingga dengan cepat petisi itu berhasil ditandatangani sebanyak 45 ribu orang.

Baca Juga: Rapid Test di Puncak Bogor Sasar 1.136 Pengunjung, 32 Orang Reaktif dan Langsung Diswab di Lokasi

Secara jelas, petisi daring itu menyebutkan, Massri saat itu sedang mengobati demonstran yang terluka.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x