Otoritas Malaysia Ringkus Ratusan Pengungsi Rohingya, 1 di Antaranya Mayat Sengaja Diselundupkan

- 9 Juni 2020, 15:10 WIB
Sebuah kapal yang membawa pengungsi Rohingya ditahan di perairan teritorial Malaysia di lepas pantai Langkawi pada 16 Apri
Sebuah kapal yang membawa pengungsi Rohingya ditahan di perairan teritorial Malaysia di lepas pantai Langkawi pada 16 Apri /EPA

PR BOGOR - Otoritas Malaysia meringkus sebanyak 269 pengungsi Rohingya, satu di antaranya adalah sosok mayat wanita yang sengaja diselundupkan.

Para pengungsi Rohingya tersebut bahkan sengaja merusak kapal yang mereka tumpangi, agar tidak bisa kembali lagi.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari SCMP Selasa 9 Juni 2020, penangkapan ratusan pengungsi rohingya tersebut dilakukan di Kepulauan Lengkawi, negara bagian Kedah Darul Aman, Malaysia, Senin 8 Juni 2020.

Baca Juga: Bima Arya Beri Tenggat Waktu Semingggu, Mal BTM Wajib Laksanakan Protokol Kesehatan Sebelum Normal

Satuan Tugas Nasional meneybut 53 orang melompat dari kapal dan mencoba berenang ke darat berhasil ditahan, sementara 216 lainnya ditahan dari kapal.

Pihak berwenang berniat untuk mengubah kapal itu, akan tetapi sengaja dirusak dengan mesinnya sehingga tidak bisa diperbaiki.

Disebutkan, para Pengungsi Rohingya tersebut diberi makan dan ditempatkan di fasilitas penahanan sementara.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Diduga Kuat Meninggal karena Virus Corona, Ratusan Keluarga Kerjaan Terinfeksi

Sementara mayat telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk kemudian diselidiki. Hanya saja pihak berwenang tidak meneybutkan berapa lama pengungsi Rohingya bertahan di laut dan dari mana mereka berasal.

Ratusan ribu Rohingya Muslims telah melarikan diri dari Myanmar karena tindakan keras militer, mereka banya tinggal di kamp-kamp pengungsi yang padat di Bangladesh.

Malaysia yang didominasi Muslim telah menjadi tujuan umum kapal-kapal yang diatur oleh para penyelundup, yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik di luar negeri bagi para pengungsi.

Baca Juga: Protokol Baru Industri Film Bollywood, Budaya Ciuman dan Tarian Heboh Ditinggalkan Gegara Covid-19

Gugus Tugas Nasional mengatakan, 396 orang yang berusaha menyelinap ke negara itu secara ilegal telah ditahan sejak Mei, bersama dengan 108 kapten kapal dan 11 tersangka penyelundupan lainnya.

Dikatakan, 22 kapal dengan sekitar 140 imigran mencoba memasuki daerah itu secara ilegal juga telah ditolak sejak Mei. Namun tidak disebutkan data rinci tentang kebangsaan para migran tersebut.

Hitungan itu tidak termasuk kapal yang membawa sekitar 200 pengungsi Rohingya, termasuk anak-anak, yang ditolak pada bulan April karena takut para pengungsi akan membawa virus corona ke negara itu.

Baca Juga: Diduga Sengaja Campur Pakan dengan Petasan, Seekor Sapi yang Tengah Hamil Rahangnya Meledak

Malaysia mencatat, lebih dari 700 infeksi baru di pusat penahanan imigrasi sejak bulan lalu, bertepatan dengan serangkaian penggerebekan di Kuala Lumpur di mana lebih dari 2.000 orang ditahan karena tinggal secara ilegal di negara itu.

Lebih jauh, Malaysia telah melaporkan 8.329 infeksi dan 117 kematian akibat Covid-19, dan penutupannya hampir tiga bulan berakhir minggu ini dengan pembukaan kembali dari hampir semua sektor ekonomi.

Malaysia memiliki sekitar 2 juta pekerja migran dengan status hukum dan lebih dari 2 juta.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Vaksin Virus Corona Keluar Paling Cepat September, Digunakan dalam Keadaan Darurat

Selain itu, sekitar 180.000 pengungsi dan pencari suaka, termasuk 101.000 Rohingya, terdaftar di badan pengungsi PBB.

Editor: Amir Faisol

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x