Terbukti Tiongkok Sembunyikan Virus Corona, Jauh Hari Sebelum Lapor ke WHO Ilmuan Diminta Bungkam

- 7 Juni 2020, 12:03 WIB
BANGUNAN Wuhan Institute of Virology yang menjadi laboratorium virus paling canggih di Tiongkok.*
BANGUNAN Wuhan Institute of Virology yang menjadi laboratorium virus paling canggih di Tiongkok.* /AFP/Hector RETAMAL

"Tidak bertanggung jawabnya mungkin memperburuk pandemi ini," kata dia.

Pengungkapan tersebut terkandung dalam penyelidikan panjang oleh Caixin, sebuah kelompok media independen.

Baca Juga: Pengunjuk Rasa Antirasial di Inggris Berserakan di Jalanan, Kuda yang Ditunggangi Polisi Mengamuk

Laporan berbahasa Mandarin telah dihapus secara online, meskipun versi bahasa Inggrisnya yang lebih pendek tetap dapat diakses, meski tidak terlalu rinci.

Bahkan, laporan asli ini menunjukkan bahwa sebelum 31 Desember 2020, waktu ketika Tiongkok mengabarkan WHO tentang penyakit pneumonia yang misterius. Sembilan sampel dari pasien telah dikirim ke laboratorium di seluruh negeri.

Satu sampel dari seorang pria berusia 65 tahun dibawa ke rumah sakit pusat diagnostik yang dijalankan oleh perusahaan genomik di Guangzhou, Tiongkok selatan, 18 Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Ferdian Paleka Kembali Minta Maaf Usai Bebas dari Jeruji Besi, Kali Ini Tidak Bohong

Perusahaan itu sangat prihatin dengan temuannya sehingga menelepon rumah sakit Wuhan pada 27 Desember untuk membunyikan alarm, lalu mengirim staf paling seniornya ke kota.

"Mereka baru saja menelepon kami dan mengatakan itu adalah coronavirus baru," kata seorang dokter.

Caixin juga menemukan sebuah pos media sosial oleh seorang peneliti di sebuah perusahaan swasta di Guangzhou yang mengatakan bahwa mereka langsung menyadari, patogen itu menyerupai virus Sars corona yang ditularkan kelelawar yang juga memicu epidemi pada tahun 2003.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x