Mantan Timnas Serukan Penggulingan Partai Komunis, Tiongkok Bereaksi Keras

- 5 Juni 2020, 18:50 WIB
PRESIDEN Xi Jinping mengingatkan angkatan militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mempersiapkan bentrokan di Hongkong.*
PRESIDEN Xi Jinping mengingatkan angkatan militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mempersiapkan bentrokan di Hongkong.* /REUTERS

 

PR BOGOR - Pemerintah Tiongkok menyebut pensiunan sepak bola nasional, Hao Haidong tidak masuk akal karena menyerukan penggulingan Partai Komunis yang berkuasa.

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com, seruan itu disampaikan Hao Haidong dalam sebuah video yang dirilis pada hari Kamis 4 Juni 2020 untuk memperingati 31 tahun Lapangan Tiananmen yang menindak para demonstran pro-demokrasi.

Jurubicara kementerian luar negeri Tiongkok, Geng Shuang yang sebelumnya dimintai komentar atas serusn itu enggan untuk merespon.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 Indonesia 5 Juni: Bertambah 703 orang, Total Positif Capai 29.521

"Terhadap pernyataan yang tidak masuk akal ini, untuk lelucon ini, saya tidak tertarik berkomentar," kata Geng Shuang.

Hao Haidong merupakan bintang utama pada 1990-an dan 2000-an,sempat memimpin Tiongkok ke satu-satunya penampilan final Piala Dunia tahun 2002.

Dia berbicara dalam wawancara 53 menit di saluran YouTube tentang miliarder buron Guo Wengui, yang dekat dengan bekas penasihat Gedung Putih, Steve Bannon.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Kota Bogor 5 Juni: 50 Orang Dinyatakan Sembuh, 73 Orang Diawasi

“Saya pikir orang-orang Tiongkok tidak seharusnya diinjak-injak oleh Partai Komunis Tiongkok lagi," kata Hao Haidong.

Artikel ini telah tayang di  Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tiongkok Bereaksi Setelah Adanya Seruan untuk Menggulingkan Partai Komunis'.

"Saya pikir Partai Komunis ini harus diusir dari kemanusiaan. Ini adalah kesimpulan yang saya raih setelah 50 tahun hidup,” katanya.

Hao Haidong terang-terangan berbicara tentang isu-isu sosial dan mengkritik pembentukan sepak bola Tiongkok.

Baca Juga: Dijuluki Hantu Laut, Kekuatan 1 Prajurit Denjaka Setara 120 Prajurit Biasa

Dia mendapatkan julukan 'Cannon Hao', tetapi sebelumnya tidak berbicara menentang Partai Komunis.

Sangat jarang bagi warga Tiongkok yang terkenal secara terbuka mengkritik pemerintah, mengingat garis keras Tiongkok tentang perbedaan pendapat.

Hao Haidong diketahui memiliki tempat tinggal di Spanyol, muncul dalam video dengan istrinya, mantan juara bulutangkis Ye Zhaoying.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB 14 Hari, Wisata Alam Nonair dan Hotel Dibuka dengan Catatan

Akun Weibo-nya, yang memiliki lebih dari 7 juta pengikut dihapus dari platform seperti Twitter, Kamis 4 Juni 2020, kemarin.

Semua entri tentang dia di Zhihu, situs tanya jawab yang populer, juga telah dihapus.*** (Abdul Muhaemin/PR)

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x