Unjuk Rasa Protes Kematian George Floyd di AS Berujung Kaos, 5 Polisi Tertembak

- 3 Juni 2020, 06:30 WIB
PENGUNJUK rasa melindungi diri dari gas air mata, dengan skateboard, dalam demonstrasi di Minneapolis, Amerika Serikat, Jumat 29 Mei 2020. Unjuk rasa memprotes pembunuhan pria Afrika Amerika oleh polisi.*
PENGUNJUK rasa melindungi diri dari gas air mata, dengan skateboard, dalam demonstrasi di Minneapolis, Amerika Serikat, Jumat 29 Mei 2020. Unjuk rasa memprotes pembunuhan pria Afrika Amerika oleh polisi.* /REUTERS/

“Mereka menyuruh petugas dengan gas menuangkannya. Apa yang sedang terjadi? Bagaimana ini bisa terjadi? Mr Floyd terbunuh di tempat lain dan mereka menghancurkan kota-kota di seluruh negeri, ” kata John Hayden.

Di kota lain, di Las Vegas, petugas kepolisian ditembaki oleh para pengunjuk rasa bahkan sebagian kondisinya kritis setelah mobil ditabrak di Bronx.

Baca Juga: 950 Calon Jamaah Haji Kota Bogor Gagal Berangkat, Usaha Travel Terancam

Donald Trump sebelumnya mengutuk pembunuhan George Floyd, setelah seorang polisi kulit putih menjepit lehernya di bawah lutut selama hampir sembilan menit di Minneapolis pada 25 Mei.

Presiden Republikan ini juga menjanjikan keadilan bagi oknum aggota polisi yang yang menjepit leher George Floyd.

Akan tetapi, aksi protes persamaan ras dan keberutalan polisi ini terjadi besar-besaran sepanjang sepekan terakhir.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Kota Bogor 2 Juni : Tak Ada Kasus Poistif, PDP Capai 51 Orang

Donald Trump menilai protes yang sah tidak dapat ditenggelamkan oleh kelompok yang sengaja memanfaatkan momentum ini.

"Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka," kata Trump.

Kematian Floyd dinilai telah menyalakan kembali ketegangan rasial yang membara di AS, negara yang saat ini juga tengah berjuang dengan pandemi COVID-19.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x