Aksi Demonstrasi pun pecah dalam beberapa hari terakhir setelah adanya kematian George Floyd.
Kematian George Floyd adalah kasus terbaru dari keberutalan polisi terhadap pria kulit hitam yang tertangkap dalam rekaman video dan memicu kemarahan rasisme dalam penegakan hukum AS.
Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan Hampi Tiba, Donald Trump Ingatkan Umat Islam
Derek Chauvin, perwira polisi Minneapolis berusia 44 tahun yang berlutut di Floyd, ditangkap atas tuduhan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan berencana tingkat dua. Tiga petugas lain yang terlibat dalam penangkapan belum dituntut.
Aksi ini seolah menghidupkan kembali ketegangan rasial yang membara di sebuah negara yang terpecah secara politis yang telah terpukul oleh pandemi COVID-19, dengan orang Afrika-Amerika menyumbang jumlah kasus yang sangat tinggi.***