Tepis Pernyataan Trump, Ilmuwan Sebut Musim Panas Tak akan Hambat Penyebaran COVID-19

- 10 Mei 2020, 15:15 WIB
ILUSTRASI matahari
ILUSTRASI matahari /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyebut bahwa virus corona akan hilang pada musim panas kenyataannya ditepis oleh para ilmuwan.

Para ilmuwan menegaskan bahwa musim panas tidak mungkin menghambat penyebaran virus corona serta tak ada hubungan antara kelembapan dan garis lintang suhu dengan virus corona.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Independent, dr. Peter Juni dari Universitas of Toronto mengatakan dalam siaran persnya bahwa tim menemukan sedikit atau tidak ada hubungan antara penyebaran infeksi dengan kelembaban.

Baca Juga: Ratusan Anak di AS Terserang Penyakit Langka, Diduga Efek dari Wabah COVID-19

“Kami telah melakukan studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa baik lintang dan suhu dapat berperan. Tetapi ketika kami mengulangi penelitian di bawah kondisi yang jauh lebih ketat, kami mendapat hasil sebaliknya," kata dia.

Dirinya justru menilai penutupan sekolah dan langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya telah menjadi pembatasan efektif terhadap virus corona.

“Hasil kami memiliki relevansi langsung karena banyak negara, dan beberapa provinsi wilayah Kanada, sedang mempertimbangkan untuk mengurangi atau menghilangkan beberapa intervensi kesehatan masyarakat ini,” ucapnya.

Baca Juga: Swalayan Indogrosir di Sleman Jadi Klaster Baru COVID-19, Riris: Skalanya Kemungkinan Luas!

Pernyataan bahwa virus corona merupakan penyakit musiman menurut para ahli adalah pernyataan yang tidak tepat. Sebab, musim hanya memainkan perang kecil dalam epidemologi.

Sebelumnya, muncul pernyataan dari petinggi AS termasuk presidennya yang mengatakan bahwa cuaca panas AS akan segera membuat corona menghilang.

Pernyataan serupa juga disampaikan Kepala penasihat ilmiah, Sir Patrick Vallance, yang juga berspekulasi bahwa virus itu akan menyebar kurang agresif dalam panas.

Sumber artikel dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Harapan Donald Trump Kandas, Ilmuwan Sebut Musim Panas Tak Bisa Kalahkan Virus Corona"

Selain petinggi AS, di Inggris Boris Jonshon juga mengumumnkan bahwa ia akan meredam penguncian wilayah pada saat musim panas, karena ia yakin corona akan menghilang dengan cuaca panas tersebut.

Profesor Dionne Gesink, seorang ahli epidemiologi dari University of Toronto dan rekan penulis penelitian mengatakan dalam rilisnya.

“Musim panas tidak akan membuat ini pergi. Sangat penting orang tahu itu. Di sisi lain, semakin banyak intervensi kesehatan masyarakat di suatu daerah, semakin besar dampaknya pada memperlambat pertumbuhan epidemi,"

Baca Juga: NASA Siapkan Misi Ke Planet Mars, Ilmuwan Berikan Peringatan akan Hal ini

Penelitian mereka adalah yang terbaru untuk memeriksa hubungan antara penyebaran penyakit dan cuaca yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal.

Bulan April lalu, tinjauan terhadap bukti yang tersedia oleh para ahli AS menemukan bahwa cuaca musim panas tidak mungkin berdampak pada penyebaran virus corona.

Akan tetapi pada bulan Maret lalu, makalah lain menemukan yang sebaliknya. Sehingga penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar tak salah dipahami.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x