Dugaan Virus Corona Adalah Buatan Tiongkok Semakin Kuat, Simak Penjelasannya

- 27 April 2020, 13:06 WIB
BANGUNAN Wuhan Institute of Virology yang menjadi laboratorium virus paling canggih di Tiongkok.*
BANGUNAN Wuhan Institute of Virology yang menjadi laboratorium virus paling canggih di Tiongkok.* / /AFP/Hector RETAMAL

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Tiongkok sempat menjadi sorotan dunia Internasional karena dianggap tidak transparan terkait asal usul dari virus corona yang kini menjadi wabah mematikan di dunia.

Namun, Tiongkok sempat berkilah dan didukung oleh pernyataan dari WHO bahwa tidak ada indikasi virus corona dibuat di Laboratorium Wuhan atau tempat lainnya. Berdasarkan bukti yang ada virus tersebut justru berasal dari hewan.

Akan tetapi, Seorang ahli mikrobiologi Rusia terkemuka mengklaim bahwa virus corona adalah hasil dari ilmuwan Wuhan yang melakukan hal gila di laboratorium mereka.

Baca Juga: PSBB Bandung Raya, Warga Dilarang Keluar Daerahnya Jika Tak Miliki Izin yang Jelas

Profesor Petr Chumakov, salah satu pakar terkenal di dunia menyatakan tujuan peneliti Wuhan yakni mempelajari patogenisitas virus, dan bukan dengan sengaja untuk menciptakan virus pembunuh manusia.

Penelitian virus corona jenis baru tersebut menurutnya sudah berlangsung selama 10 tahun.

"Di Tiongkok, para ilmuwan di Laboratorium Wuhan telah secara aktif terlibat dalam pengembangan berbagai varian virus corona selama lebih dari sepuluh tahun," kata Chumakov.

Baca Juga: Simak Fakta Sebenarnya Kabar Mengenai Kurma Mengandung Virus Corona Akibat Kelelawar

Lebih lanjut Chumakov menuturkan bahwa seharusnya Tiongkok hanya perlu mempelajari patogenisitas mereka saja dan tidak melakukan penelitian dengan tujuan untuk menciptakan varian patogen.

Ia mengklaim bahwa peneliti Wuhan itu telah memasukkan genom, yakni yang bisa memberi kemampuan virus untuk menginfeksi manusia.

Menurutnya, rumor terkait virus corona ini dibuat dengan sengaja semakin terlihat jelas.

Sumber artikel dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Ilmuwan Rusia Klaim Bahwa Kemungkinan Tiongkok Ciptakan Virus Corona Makin Terlihat Jelas"

"Ada beberapa sisipan, yaitu, penggantian urutan alami genom, yang memberinya sifat khusus," kata Chumakov.

Chumakov menegaskan proses penyelidikan terhadap kasus COVID-19 ini harus tetap dilakukan.

"Saya pikir penyelidikan akan tetap dilakukan, sebagai akibatnya akan dikembangkan aturan baru yang mengatur pekerjaan dengan genom virus berbahaya tersebut," tegasnya seperti yang diberitakan oleh situs Daily Mail.

Baca Juga: Simpang Siur Ibadah Haji, Arab Saudi Umumkan Kepastiannya 19 Ramadhan

Namun dirinya juga menyadari, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Ada kemungkinan Tiongkok menciptakan virus tersebut tujuannya adalah untuk menghasilkan vaksin HIV dan bukan untuk tujuan jahat.

Profesor Chumakov juga memiliki pandangan sama dengan Pusat Penelitian Federal Rusia untuk Penelitian dan Pengembangan Persiapan Immunobiologis.

Baca Juga: Netanyahu Tersandung Korupsi, Warga Israel Turun ke Jalan Lakukan Aksi

"Dalam situasi di mana tidak ada informasi yang cukup yang didukung dan diperiksa oleh sains, kami pikir itu tidak dapat diterima. Tidak mungkin, tanpa alasan menuduh siapa pun," ujar Dmitry Peskov, Juru Bicara Vladimir Putin.

Sebelumnya, muncul pertanyaan terhadap kepala Badan Medis-Biologis Federal (FMBA) dan mantan Menteri Kesehatan Putin Veronika Skvortsova mengenai apakah virus pandemi itu ada kemungkinan dibuat oleh manusia.

"Pertanyaan ini tidak mudah. Itu menuntut penelitian yang sangat menyeluruh. Tidak ada versi yang bisa dikesampingkan," tutur Veronika.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari COVID-19, Pria Asal Inggris Ungkap Rahasianya

Ia mengatakan bahwa sejumlah fragmen membedakan virus ini dengan SARS. Kedua virus tersebut memiliki kesamaan sekitar 94 persen.

Sehingga dirinya menyarankan agar penelitian lebih lanjut harus segera dilakukan dengan serius.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah