Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Virus corona hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda, namun Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memberikan peringatan kepada dunia.
Peringatan yang dimaksud adalah adanya gelombang kedua dari wabah virus corona yang bisa lebih mematikan dan berbahaya.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat di beberapa negara sebentar lagi akan memasuki musim dingin yang akan membawa dampak buruk di tengah wabah COVID-19.
Baca Juga: WHO: Virus Corona Berasal Dari Hewan, Bukan Manipulasi Laboratorium Wuhan
"Ada kemungkinan bahwa serangan virus pada bangsa kita di musim dingin tahun depan akan lebih buruk dibanding dengan apa yang kita lalui saat ini," tutur Direktur CDC Robert Redfield seperti yang diberitakan oleh New York Post.
Gelombang kedua virus corona tersebut kemungkinan akan terjadi bertepatan dengan puncak musim flu yang memang selalu terjadi tiap tahun.
"Dan ketika aku mengatakan ini kepada orang lain, mereka agak tidak mempedulikan dan tidak mengerti apa yang kumaksud," kata dia.
Baca Juga: Mutasi Genetik COVID-19 Paling Mematikan Terjadi di Eropa, ini yang Dikhawatirkan Peneliti
Jika wabah virus corona bertepatan dengan puncak musim flu, maka kedua wabah itu akan terjadi secara bersamaan dan malah membuat pernapasan bagi orang yang terjangkit akan lebih buruk.
