Kudeta Militer di Sudan, 7 Demonstran Tewas dan Puluhan Lainny Dilaporkan Terluka

- 26 Oktober 2021, 09:52 WIB
Tujuh demonstran dilaporkan tewas akibat terjadi kudeta di Sudan.
Tujuh demonstran dilaporkan tewas akibat terjadi kudeta di Sudan. /Mirror/REUTERS

"Kami menolak tindakan militer dan menyerukan pembebasan segera perdana menteri dan lainnya yang telah ditempatkan di bawah tahanan rumah," ujar juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Pemuda-pemuda yang menentang kudeta membarikade jalan-jalan dan bentrok dengan tentara.

Koalisi oposisi utama, Pasukan Kebebasan dan Perubahan, yang mendorong pencopotan Bashir dan merundingkan dewan militer-sipil, mengatakan di Twitter bahwa mereka menyerukan tindakan damai di jalan-jalan untuk menggulingkan pengambilalihan militer, termasuk demonstrasi, pemblokiran jalan dan pembangkangan sipil.

Hamdok, seorang ekonom dan mantan pejabat senior PBB, ditahan dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan setelah menolak mengeluarkan pernyataan untuk mendukung pengambilalihan tersebut, kata Kementerian Informasi.

Baca Juga: Lirik Lagu OST Lovers of The Red Sky Cho Cheong Gyu - Rabbit and Liver dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kementerian mendesak perlawanan dan mengatakan puluhan ribu orang yang menentang pengambilalihan telah turun ke jalan dan menghadapi tembakan di dekat markas militer di Khartoum.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington tidak memiliki informasi apa pun tentang keberadaan dan kondisi Hamdok.

Sementara itu, di kota kembar Khartoum, Omdurman, pengunjuk rasa membarikade jalan dan meneriakkan dukungan untuk pemerintahan sipil.

Negara itu berada di ujung tanduk sejak bulan lalu ketika rencana kudeta yang gagal, hal itu menimbulkan saling tuduh antara militer dan warga sipil.

Dalam beberapa pekan terakhir, koalisi kelompok pemberontak dan partai politik bersekutu dengan militer dan memintanya untuk membubarkan pemerintah sipil, sementara para menteri Kabinet ikut serta dalam protes menentang kekuasaan militer.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x