Fakta Dibalik Tragedi 11 September di Amerika Serikat, Tidak Pernah Ada Tayangan Video Serangan di Pentagon

- 11 September 2021, 10:39 WIB
Menara Kembar WTC terbakar menyusul serangan di New York, Amerika Serikat, Selasa 11 September 2001.
Menara Kembar WTC terbakar menyusul serangan di New York, Amerika Serikat, Selasa 11 September 2001. /Reuters/Sean Adair/

PR BOGOR – Tanggal 11 September menjadi hari bersejarah bagi Amerika Serikat.

Tepat pada 11 September 2001, negara adi daya itu mendapat serangan teroris yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Dua pesawat sengaja ditabrakan ke menara kembar atau World Trade Center yang terletak di New York City.

Dua menara yang menjadi simbol perdagangan dunia ini pun runtuh hanya dalam waktu dua jam.

Baca Juga: Umumkan Hamil Anak Pertama Saat Ultah Dimas Anggara, Nadine Chandrawinata: Dirgahayu Calon Ayah

Teroris juga melakukan pembajakan satu pesawat yang kemudian menabrakkan diri ke Pentagon. Sementara satu pesawat gagal mencapai target.

Serangan teroris yang kemudian dikenal sebagai tragedy 11/9 ini kemudian menjadi pemicu perang antara Amerika Serikat dan Afganistan.

Amerika Serikat menuduh Afganistan yang saat itu dikuasai kelompok Taliban, telah melindungi Al Qaeda, otak sekaligus pelaku serangan teror yang terjadi negara tersebut.

Taliban kini kembali menguasai Afganistan setelah genap 20 tahun digulingkan oleh pasukan Amerika Serikat.

Baca Juga: Perketat Aturan Ganjil Genap di Puncak Bogor, Polisi Juga Turut Periksa STNK

Berikut fakta tragedi 11/9 yang menjadi sejarah kelam Amerika Serikat, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Do Something, Sabtu 11 September 2021:

1. Pada 11 September 2001, hampir 3.000 orang tewas, 400 adalah petugas kepolisian dan pemadam kebakaran dalam serangan teroris di World Trade Center gedung Pentagon di Washington, DC, dan dalam kecelakaan pesawat di dekat Shanksville, PA.

2. 9/11 bukanlah serangan teroris pertama di World Trade Center. Sebuah pemboman pada bulan Februari 1993 menewaskan enam orang.

3. Saat tragedi itu terjadi sekitar 50.000 karyawan bekerja di menara kembar WTC, dan 40.000 orang melintas di sekitarn kompleks tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Kebiasaan Baik? Lakukan dengan Menerapkan 4 Tips Mudah Ini

4. Setelah serangan 11 September di World Trade Center, penyelamatan dan pembersihan 1,8 juta ton puing-puing dari situs WTC memakan waktu 9 bulan.

5. Penumpang di United Flight 93, mendengar tentang serangan pesawat sebelumnya dan berusaha untuk merebut kembali kendali pesawat dari pembajak. Akibatnya, para pembajak dengan sengaja menabrakkan pesawat di lapangan Pennsylvania, bukan di target mereka yang tidak diketahui.

6. Video yang menayangkan serangan ke WTC terus ditayangkan, sementara tidak ada satupun video serangan ke Pentagon yang dirilis ke publik sampai tahun 2006.

7. Meskipun polisi dan departemen pemadam kebakaran New York City memiliki prosedur tanggap darurat mereka sendiri, kedua departemen tersebut tidak memiliki rencana tanggapan yang terkoordinasi untuk insiden besar.

8. Serangan terhadap World Trade Center atau WTC pada 9/11 mengakibatkan korban jiwa terbesar akibat serangan asing di Amerika.

9. 18 orang diselamatkan dari reruntuhan gedung WTC.

10. Pada tahun 2019, Senat AS mengesahkan undang-undang yang memastikan bahwa dana untuk memberi kompensasi kepada korban serangan 11 September tidak akan pernah kehabisan.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Do Something


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah