Network
PR BOGOR - Sebuah gerbang disekitar bandara Kabul tetap dibuka oleh komandan militer Amerika Serikat.
Hal itupun kemungkinan dapat membantu Inggris untuk mengevakuasi personelnya meskipun ada Peringatan "Peristiwa korban massal" yang akan segera terjadi.
Laporan tersebut didapatkan dari laporan Amerika Serikat yang telah bocor. Sebelumnya pasukan Tentara Amerika Serikat berencana untuk melakukan penutupan gerbang pada Kamis sore.
Karena dianggap adanya "risiko tinggi" menurut catatan rahasia dari diskusi Vidio Konferensi antar tokoh-tokoh senior militer dalam waktu 24 jam sebelum adanya serangan.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Purwakarta Direncanakan pada 6 September 2021, Dilaksanakan Terbatas
Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari The Guardian, komandan Pasukan Amerika Serikat di Afghanistan R Adm Peter Vasely.
Dia mengatakan gerbang tersebut akan tetap dibuka mengingat pasukan Inggris telah melakukan percepatan penarikan mereka dari hotel Baron.
Hotel tersebut berlokasi dekat dengan lokasinya warga Afghanistan dan Inggris yang Sebelumnya telah melakukan evakuasi.
Disisi lain ada kabar mengenai bom bunuh diri dan serangan senjata pada malam itu. terjadi ledakan di gerbang Abbey yang mengakibatkan kematian sedikitnya 170 warga Afghanistan dan 13 Anggota layanan Amerika Serikat.
