Perolehan Suara Pilpres Iran, Ebrahim Raisi Unggul

- 20 Juni 2021, 06:13 WIB
Perolehan suara sementara dari pemilihan Presiden Iran. 90 suara telah dihitung dan kandidat Ebrahim Raisi unggul.
Perolehan suara sementara dari pemilihan Presiden Iran. 90 suara telah dihitung dan kandidat Ebrahim Raisi unggul. /Tangkap layar Youtube.com/Al Jazeera English

PR BOGOR - Kandidat dari garis keras Iran, Ebrahim Raisi memimpin perolehan suara sementara secara meyakinkan setelah 90 persen suara dihitung dalam pemilihan Presiden (Pilpres).

Berdasarkan perhitungan awal Kementerian Dalam Negeri, Ebrahim Raisi mendapatakan lebih dari 17,8 juta dari 28,6 juta suara yang telah dihitung dalam Pilpres Iran.

Sementara itu, Presiden Hassan Rouhani yang telah menjabat sebagai Presiden mengucapkan terima kasih pada rakyat Iran karena telah berpartisipasi dalam Pilpres Iran.

Baca Juga: Jadwal Tayang True Beauty di NET TV, Kisah Gadis SMA Berubah Menjadi Cantik

“Saya mengucapkan selamat kepada rakyat Iran atas pilihan mereka,” kata Presiden Hassan Rouhani, yang telah menjabat dua periode berturut-turut.

Sebelumnya, tiga dari empat kandidat yang dicalonkan juga mengakui kekalahan dari Raisi.

Mohsen Rezaei, mantan panglima tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam mendapatkan lebih dari 3,3 juta suara.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Spanyol vs Polandia di Euro 2020, Tayang Dini Hari Nanti Pukul 2.00 WIB

Diikuti mantan kepala Bank Sentral, Abdolnaser Hemmati yang merupakan satu-satunya moderat dalam persaingan mendapatkan 2,4 juta suara.

Terakhir, anggota parlemen konservatif, Amir Hossein Ghazizadeh mendapatkan lebih dari 1 juta suara.

Presiden baru yang terpilih harus berupaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklirnya dengan negara-negara barat dan berusaha membebaskan diri dari sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! LINK LIVE STREAMING EURO 2020: Portugal vs Jerman di Mola TV

Hal tersebut yang mendorong pada penurunan tingkat ekonomi Iran yang parah.

Para diplomat Iran telah terlibat untuk menghidupkan kembali kesepakatan di ibu kota Austria, Wina.

Dorsa Jabbari menerangkan bahwa kemenangan Raisi tersebut merupakan kemenangan telak dalam pemilihan di Iran sejak revolusi 1979.

Baca Juga: Rekomendasi Film Bioskop Terbaru yang Tayang di Bulan Juni 2021, dari Horor hingga Animasi

Walaupun begitu, jumlah pemilih yang memberikan suara dianggap terlalu sedikit dari pada yang seharusnya.

“Bagaimana presiden baru dapat meyakinkan publik bahwa dia dapat membalikkan keadaan,” kata Jabbari seperti yang dilansir oleh bogor.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Hamed Mousavi, profesor ilmu politik di Universitas Teheran mengatakan bahwa Ebrahim Raisi mengambil alih pemerintahan pada saat Iran dalam kesulitan besar.

Baca Juga: Lirik Lagu Under The Sky - Bambam Romanization Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

“Tingkat inflasi Iran hampir 50 persen, diprediksi pemerintah akan mengalami defisit anggaran tahun ini,” katanya.

Mousavi juga menyatakan bahwa Ebrahim Raisi akan mendapat banyak kesulitan sejak hari pertama menjabat.

“Kesepakatan nuklir Iran berantakan. Negosiasi tentu saja sedang berlangsung tetapi kami tidak mendekati kesepakatan,” tutur dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah