Cerita Warga Sipil Myanmar Berlatih Gunakan Senjata, dari Tak Tega Bunuh Hewan hingga Kini Siap Lawan Militer

- 16 Juni 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi senapan angin: Cerita Andrew, warga sipil Myanmar yang berusaha melawan kudeta militer pemerintahan Aung San Suu Kyi yang terus membunuh warga sipil.
Ilustrasi senapan angin: Cerita Andrew, warga sipil Myanmar yang berusaha melawan kudeta militer pemerintahan Aung San Suu Kyi yang terus membunuh warga sipil. /PIXABAY/

Pihak pemerintah kudeta sendiri sudah melakukan penangkapan terhadap lebih dari 6.000 orang.

Baca Juga: 6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, dari Mengatasi Rasa Mual hingga Menurunkan Berat Badan

Mereka melakukan penyiksaan dan penghilangan paksa sejak merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih, Aung San Suu Kyi.

Warga sipil yang menjadi pejuang itu dilatih oleh organisasi etnis bersenjata di perbatasan negara tersebut.

Etnis minoritas tersebut telah berperang selama beberapa dekade untuk mendapatkan kemerdekaan.

Baca Juga: Kapan Lesti Kejora dan Rizky Billar Menikah? Ahli Tarot Denny Darko Ramal Tanggal Pernikahan Leslar!

Banyak orang yang telah bergabung dengan pasukan sipil.

Mereka bermunculan dari kota-kota besar dan kecil sejak akhir bulan Maret.

Walaupun begitu, kelompok etnis minoritas yang sudah mengembangkan sumber daya dan kemampuan bertempur selama bertahun-tahun, hanya memiliki senapan berburu dan senjata rakitan.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 16 Juni 2021: Tak Terima Dianiaya Kevin, Dewa Siapkan Rencana Balas Dendam

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x