Sempat Kritik Rezim Tiongkok, Jack Ma Dikabarkan Langsung Hilang dari Publik, Kemana Perginya?

- 4 Januari 2021, 14:38 WIB
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma./Dok. ANTARA/
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma./Dok. ANTARA/ /

PR BOGOR - Nama pendiri Alibaba Group saat ini menjadi trending topik di linimasa Twitter Indonesia.

Cuitan atas nama Jack Ma telah dicuit sebanyak 26ribu kali dan menempati tren populer kedua sejak berita ini diturunkan.

Pasalnya, ia dikabarkan menghilang dari reality shownya setelah dirinya mengkritik Pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Colek Fadli Zon Soal Temuan Drone Tiongkok, Ferdinand: Saya Belum Dengar Kritik Terhadap Prabowo

Kemana perginya Jack Ma dan apa yang ia kritik terhadap Pemerintah Tiongkok?

Jack Ma telah menghilang dari publik selama dua bulan lebih, yakni sejak Oktober 2020 lalu.

Ia diketahui telah secara terang-terangan mengkritik regulator sistem keuangan dan bank-bank pemerintah dalam sebuah pidato di Shanghai.

Baca Juga: Sandi dan Prabowo Masuk Istana, Gadis Asal Aceh Sherly Annavita Kirim Tagihan ke Jokowi

Ia menyerukan reformasi sistem keuangan yang "yang menahan inovasi bisnis" dan menyamakan peraturan perbankan yang diterapkan Tiongkok saat ini sebagai "klub orang tua".

Pidato itu membuat marah pemerintah Tiongkok.

Kritiknya itu dianggap menyerang otoritas Partai Komunis. Dampaknya adalah tindakan yang keras terhadap bisnis Fintech milik Alibaba, Ant Group.

Baca Juga: TvN Rilis Still Cuts Terbaru KDrama True Beauty, Nama Hwang In Yeop Trending Twitter, Ada Apa ya?

Melansir The Sun, peran Jack Ma sebagai juri dalam acara reality show digantikan oleh orang lain.

Fotonya juga kemudian dihapus dari halaman web panel juri dan dia kemudian dikeluarkan dari video promosi.

Padahal ayah dari tiga anak itu sebelumnya menulis di Twitter bahwa dia "tidak sabar" untuk bertemu dengan semua kontestan.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Tersiar Kabar Gibran Serahkan Diri ke KPK karena Terseret Korupsi Dana Bansos

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan: "Karena konflik jadwal, Tuan Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Pahlawan Bisnis Afrika awal tahun ini."

Final berlangsung hanya beberapa minggu setelah Ma berpidato yang mengecam regulator Tiongkok dan bank-bank milik negara.

Bulan lalu, pihak berwenang tiba-tiba mengumumkan penyelidikan anti-monopoli terhadap perusahaannya.

Baca Juga: Viral Tiga Pemuda Santai Hina Satgas Covid-19 di Media Sosial, Begini Tanggapan Ridwan Kamil

Ma adalah salah satu orang terkaya di Tiongkok dan juga terkenal karena karyanya di PBB dan berbagai badan amal global.

Selama pandemi virus korona yang sedang berlangsung, dia telah menyumbangkan puluhan juta masker wajah di seluruh dunia.

Namun, dalam beberapa pekan terakhir tidak ada aktivitas di akun Twitter-nya yang biasanya memuat beberapa tweet dalam sehari.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Perizinan RSU Kasih Bunda Cimahi, KPK Panggil Dirut Hakaaston Jadi Saksi

Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa dia mengalami cedera fisik.

Kebijakan Tiongkok terhadap Pengkritik

Tiongkok memiliki pendekatan yang tidak masuk akal untuk menangani mereka yang berbicara menentang rezim.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x