Malaysia Tak Segan Berlakukan Lockdown Kedua, Bila Saja Kasus Baru Covid-19 Melonjak Lagi

26 Juli 2020, 19:57 WIB
Foto ilustrasi pariwisata Malaysia. Antara /

PR BOGOR - Pemerintah Malaysia menegaskan siap menerapkan karantina wilayah (lockdown) yang kedua kalinya bila kasus baru Covid-19 melebihi seratus per hari.

"Jika (kasus baru Covid-19) mencapai tiga digit, kami tidak punya pilihan selain memperkenalkan kembali MCO (Movement Control Order) dan kami akan melihat," kata Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob diberitakan di Wartaekonomi.co.id untuk konten sindikasi Republika, Minggu 26 Juli 2020.

Ismail Sabri tak menampik, penerapan kembali MCO akan menyulitkan kegiatan masyarakat, termasuk mereka yang ingin bekerja.

Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil 6 Menteri, Sri Mulyani: Diminta Pangkas Anggaran di Kementerian Mereka

Meningkatnya kasus baru Covid-19 di negaranya terjadi karena adanya faktor kepuasan masyarakat, melupakan protokol kesehatan.

"Tapi langkah ini harus diambil," ujarnya.

"Ini karena publik sudah lupa apa yang perlu dilakukan ketika kita meringankan prosedur operasi standar dan jumlah kasus mulai meningkat lagi," ucapnya.

Baca Juga: Buntut Hagia Sophia Dialihfungsikan Sebagai Masjid, PM Yunani Tuding Turki Pembuat Onar

Malaysia melaporkan 23 kasus baru Covid-19 hingga Sabtu 25 Juli 2020. Jumlahnya meningkat dua kasus dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara pada Kamis 23 Juli 2020, Malaysia hanya mencatatkan sembilan kasus baru. Pada Rabu 22 Juli 2020, jumlahnya lebih besar yakni mencapai 16 kasus.

Malaysia mulai menerapkan MCO di sebagian besar wilayahnya pada 18 Maret. MCO berlangsung selama tiga bulan.

Baca Juga: Sikap Pemimpin Kata Ahok? Berani Pasang Badang Bagi Orang Banyak, Integritas, dan Jujur

Saat MCO diberlakukan, warga diizinkan keluar rumah jika memiliki keperluan penting atau mendesak, seperti berobat dan berbelanja kebutuhan logistik.

Mereka yang bekerja di sektor-sektor penting, terutama kesehatan, juga diperkenankan meninggalkan rumah. Pada 4 Mei, beberapa bisnis diizinkan beroperasi kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kemudian pada 10 Juni, hampi seluruh sektor, termasuk pendidikan dan agama, diperkenankan melanjutkan kembali kegiatannya secara bertahap.

Baca Juga: Lampaui Miliarder Raffi Ahmad dan Baim Wong, Youtuber Asal Pedesaan Ini Raup Rp72 Miliar

Pemerintah pun mengizinkan perjalanan antara 13 negara bagian. Saat berita ini ditulis, kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 8.884 dengan 123 kematian.***

Konten Partner: Warta Ekonomi

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler