Aparat Gagal Pulangkan Buronan Djoko Tjandra, Haruskah Jokowi Ambil Jalur Lobi dengan PM Malaysia?

- 20 Juli 2020, 10:16 WIB
Presiden Jokowi saat rapat terbatas di Istana Merdeka.*
Presiden Jokowi saat rapat terbatas di Istana Merdeka.* /Instagram Presiden Jokowi/

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta melobi pemerintah Malaysia memulangkan Djoko Tjandra, buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia terkait pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.

Permintaan ini berangkat dari gagalnya para aparat hukum Indonesia memulangkan Djoko Tjnadra dari Malaysia.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman, peran Jokowi sangat dibutuhkan untuk melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Malaysia, Muhyidin Yasin.

Baca Juga: 'Keluarga Jenazah Covid-19 Dilarang Jenguk dan Fotografer Boleh Motret', Anji: Bukan Pernyataan Saya

"Berdasar kenyataan Djoko Tjandra tinggal di Kuala Lumpur Malaysia berdasarkan pernyataan lawyernya, maka dibutuhkan peran Presiden RI Joko Widodo untuk melobi dan diplomasi tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin untuk memulangkan Joko Tjandra ke Indonesia," kata Boyamin Saiman dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 Juli 2020.

Boyamin menduga leluasanya Djoko Tjandra di Malaysia karena mempunyai hubungan erat dan mendapat perlakuan istimewa dari Nazib Razak mantan Perdana Menteri Malaysia.

Alhasil proses pemulangan Djoko Tjandra akan sulit jika tidak melibatkan diplomasi tingkat tinggi.

Baca Juga: Dinilai Hakimi Sepihak Karya Jurnalistik, Pewarta Foto Kutuk Opini Anji yang Disebut Tak Berimbang

"Mantan Jaksa Agung M.Prasetyo telah berupaya memulangkan jalur ekstradisi atas Joko Tjandra,namun masih gagal," jelasnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x