PBB Ungkap Pembunuh Sebanarnya Jamal Khashoggi 2 Tahun Lalu, Mohammed bin Salman Dalang Kasus Ini

13 Juli 2020, 20:47 WIB
PRESIDEN AS Donald Trump berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman selama sesi foto keluarga dengan para pemimpin dan peserta lainnya di KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019.* //REUTERS/Kevin Lamarque

PR BOGOR - PBB Menyebut, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) tersangka utama pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul pada 2018 lalu.

Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, informasi ini diungkapkan pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Agnes Callamard, Senin 13 Juli 2020.

Agnes Callamard merupakan orang yang ditugaskan PBB untuk melakukan penyelidikan khusus kasus tersebut.

Baca Juga: Ratusan Pegawai Jalani Swab Imbas 1 SPG Positif, Yogya Junction Bogor Belum Ditetapkan Klaster Baru

Dalam wawancara dengan Anadolu Agency, pelapor khusus PBB untuk tindakan di luar pengadilan itu mengatakan, meski tidak memiliki bukti terhadap MBS, tetapi dalam hal perintah dan menghasut pembunuhan, dia merupakan tersangka utama.

"Begini, saya pikir dia adalah tersangka utama dalam hal menentukan siapa yang memerintahkan atau yang menghasut pembunuhan," tutur Callamard, yang juga pengacara hak asasi manusia.

"Dia ada dalam gambar. Secara pribadi, saya tak memiliki bukti yang menyebutnya memerintahkan kejahatan," katanya.

Baca Juga: KABAR BURUK: Dana BOS SD se-Kota Bogor Dikorupsi, Negara harus Menanggung Rugi Belasan Miliar Rupiah

Callamard mengatakan, bukti tidak langsung menunjukkan, kejahatan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi MBS.

Mohammed Bin Salman bbc.com

"Saya percaya bahwa menurut informasi yang diberikan lebih dari setahun yang lalu, CIA (Badan Intelijen Amerika Serikat) mungkin memiliki informasi ini," katanya.

Callamard menilai, persidangan kasus tersebut di Turki yang digelar secara in absentia, karena Arab Saudi tidak ingin para terdakwa dihadirkan.

Baca Juga: Erick Thohir Agresif Rampingkan Ratusan BUMN, Perushaan Pelat Merah Tinggal Menunggu Bom Waktu

Meski begitu, Callamard berpendapat persidangan di Turki lebih adil daripada di Arab Saudi.

Pengadilan Turki pada 3 Juli memulai persidangan kasus tersebut dengan mengadili 20 warga negara Saudi. Khashoggi merupakan seorang kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik MBS.

Kabar mengejutkan, Khashoggi dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.

Baca Juga: Penjual Kopi Tak Ngeh Ditongkrongi Editor Metro TV Yodi Prabowo, Amir: Malam Itu Sekitar Warung Sepi

Arab Saudi mengakui, Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh bersikeras kerajaan tak terlibat pembunuhan jurnalis itu.
Riyadh menegaskan pembunuhan itu dilakukan pejabat Saudi dengan perintah gelap.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler