Tak Kenal Wabah COVID-19, Otoritas Tiongkok Berencana Gusur Pemakaman Etnik Uyghur

5 Juni 2020, 21:59 WIB
SEKELOMPOK etnis Uyghur di Tiongkok //AFP

PR BOGOR - Dalam waktu dekat, pihak berwenang di wilayah otonom Xinjiang Uyghur, Tiongkok bagian barat laut telah mengumumkan sebuah rencana.

Sebuah rencana untuk menggusur pemakaman Etnis Uyghur yang terletak di ibu kota Urumqi, Tiongkok.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, beberapa pengamat mengatakan sejak tahun lalu proses penghancuran terhadap sejumlah wilayah milik Etnis Uyghur sering dilakukan dalam rangka kampanye untuk mengendalikan anggota kelompok etnik.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Kabupaten Bogor 5 Juni: Total Kasus Capai 244, Sementara 110 Meninggal

Pada 22 Mei 2020 lalu, sebuah dokumen berperangko biro urusan publik, urusan bangunan dan pengelolaan lahan dipasang untuk memberi tahu penduduk setempat, pemakaman milik Etnik Uyghur akan segera digali.

Pemakaman tersebut berada di distrik Bulaqtagh (dalam bahasa Tiongkok, Shuimogou) di Urumqi yang akan digali dan dipindahkan pada 10 Juni 2020 mendatang.

Beberapa dokumen yang beredar secara luas di bermacam platform media sosial Tiongkok, menyatakan siapapun yang berhubungan dengan jenazah di makam tersebut harus mendaftarkan diri.

Baca Juga: Praktik Pijat di Medan Terbongkar, Polisi: Ini Panti buat Kaum Homoseksual

Pendaftaran itu bertujuan agar setiap keluarga dapat menghilangkan sisa-sisa jenazah di tanah pemakaman, sebelum diratakan oleh otoritas Tiongkok.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Di Tengah Wabah Corona, Otoritas Tiongkok Berencana Hancurkan Komplek Pemakaman Etnis Uyghur'.

Terdapat pula sebuah pernyataan dari seorang wanita beretnis Han yang menjadi bagian dari otoritas Tiongkok, yang menyampaikan informasi di Kantor Urusan-urusan Etnis secara anonim.

Ia mengonfirmasi, periode pendaftaran bagi keluarga yang dimakamkan di pemakaman tersebut sedang berlangsung meski penggalian jenazah akan dimulai beberapa hari lagi.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Kota Bogor 5 Juni: 50 Orang Dinyatakan Sembuh, 73 Orang Diawasi

"Kami belum mulai memindahkan (sisa jenazah). Pengumuman ini diterbitkan oleh Pemerintah Kota Urumqi. Kami mendaftarkan keluarga dengan makam di sana," ujarnya.

Wanita tersebut mengatakan, kantornya telah membuat ketentuan untuk anggota keluarga jenazah yang berbasis di luar kota agar menunjuk seorang perwakilan jika tak bisa datang.

Namun belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan dibalik adanya relokasi pemakaman tersebut.

Baca Juga: Dijuluki Hantu Laut, Kekuatan 1 Prajurit Denjaka Setara 120 Prajurit Biasa

Seorang pejabat Uyghur dari Kantor Urusan Pemakaman Muslim Bulaqtagh mengatakan, orang-orang yang mendaftarkan diri harus pula menyertakan foto batu nisan agar mendapatkan nomor urut sebagai identitas relokasi.

"Kami mendaftarkan orang, sudah sekitar seminggu. Mereka akan mengambil foto dari nomor itu dan membawanya, lalu kami akan membuat mereka terdaftar. Kami akan memberitahu lebih lengkapnya bila sudah mendaftarkan diri," ujar pria tersebut.

Menurutnya, para pekerja akan ditugaskan untuk memindahkan jenazah meski tidak bisa memberikan rinciannya lebih lanjut.

Baca Juga: Kekeyi Langgar Hak Cipta, Lagu Keke Bukan Boneka Hilang di Youtube

Termasuk masih merahasiakan tempat relokasi untuk menguburkan kembali jenazah milik etnik Uyghur.

Dia pun mengklaim, semua tindakan merupakan hasil keputusan otoritas Tiongkok.

"Kami hanya mengurus pendaftaran, jadi ada banyak hal yang tidak kami ketahui," ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini Status Kabupaten Bogor Masih Teka-teki, PSBB atau New Normal Keputusan di Ridwan Kamil

Di samping itu, wabah virus corona baru masih menjangkiti negara tersebut meski kasusnya terbilang jauh lebih rendah dibandingkan awal kemunculan pada bulan Desember 2019.

Meski begitu otoritas Tiongkok tetap akan melaksanakan rencananya dalam lima hari yang akan datang.*** (Farida Al-Qodariah/PR)

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler