Joe Biden Bereaksi Usai Terjadi Serangan Roket ke Bandara Kabul Afganistan

30 Agustus 2021, 16:01 WIB
Presiden AS Joe Biden memberikan pengarahan soal serangan roket yang terjadi di Bandara Kabul. /REUTERS/Leah Millis.

PR BOGOR – Presiden Amerika Serikat Joe Biden, kembali bereaksi usai lima roket ditembakan ke Bandara Kabul, Afganistan, Senin 30 Agustus 2021.

Joe Biden langsung memberikan pengarahan paska serangan roket tersebut.

"Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Kepala Staf Kepresidenan Ron Klain telah memberi tahu Presiden Joe Biden tentang serangan roket di Bandara Internasional Hamid Karzai," kata Gedung Putih.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok, Selasa 31 Agustus 2021: Ada Sedikit Masalah dalam Hal Keuangan

Joe Biden juga menegaskan, serangan roket ini tidak mengganggu rencana penarikan pasukan Amerika Serikat dari Ibu Kota Kabul, Afganistan.

Lima roket ditembakan kelompok militant ke bandara Kabul. Namun, roket-roket tersebut dicegat sistem pertahanan misil yang ditempatkan di bandara tersebut.

Menurut pejabat di sekitar bandara Kabul, roket-roket tersebut diluncurkan pada Senin, 30 Agustus 2021 dinihari waktu setempat.

Namun, hingga berita ini dibuat belum dapat diketahui apakah misil pencegat berhasil melumpukan lima roket tersebut.

Baca Juga: Heboh Soal Pakaian Jeon So Mi yang Disebut Mirip dengan Rose BLACKPINK, Begini Komentar Netizen

Serangan demi serangan di Kabul terjadi paska ledakan bom bunuh diri di bandara internasional itu, beberapa waktu lalu.

Dalam ledakan itu, 13 tentara Amerika Serikat dan puluhan warga Afganistan dilaporkan tewas.

Beberapa hari setelahnya, pasukan Amerika melakukan pembalasan dengan melancarkan serangan udara melalui pesawat tanpa awak yang ditujukan ke sebuah kendaraan yang diduga ditumpangi pelaku bom bunuh diri lainnya.

Kelompok militant ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunun diri di bandara Kabul.Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di DKI Jakarta Digelar Hari Ini, Simak Aturan Pentingnya

"Kami tahu bahwa mereka (ISIS-K) akan mencoba melancarkan roket di sana, jika mereka bisa," kata Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, kepada wartawan di Washington.

Sebelumnya juga, Presiden Amerika Serikat Joe Bidan menuding kelompok ISIS berada di balik ledakan yang menewaskan 13 tentaranya itu.

Biden pun bersumpah akan memburu dan membalas para teroris yang telah menewaskan tentaranya, warga sipil Afganistan dan anak-anak itu.

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan lupa, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden dalam konfrensi pers di Gedung Putih seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Mirror.

Baca Juga: Sinopsis Hwarang Episode 18, Ibu Suri Memiliki Rencana Licik dengan Memanfaatkan Sook Myung dan Ah Ro

Menurut Biden, peristiwa ini merupakan hari yang sangat gelap bagi pasukan AS, dan korban tewas terbanyak yang terjadi dalam satu hari sejak Agustus 2011, ketika 30 tentara AS tewas dalam insiden penembaan helikopter di Afganistan.

Biden mengatakan, pelaku bom bunuh diri mengejar target di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, dimana banyak warga sipil yang berkumpul untuk melarikan diri dari pasukan Taliban.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Mirror Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler