500 Orang Dilaporkan Tewas Usai Gelombang Panas Extrem Menghantam Wilayah Kanada

1 Juli 2021, 13:43 WIB
Ilustrasi gelombang panas yang terjadi di wilayah Kanada. /Pixabay/Gerd Altmann

PR BOGOR - Pihak berwenang Kanada mengatakan hampir 500 orang tewas di provinsi paling barat Kanada dalam lima hari terakhir.

Gelombang panas  yang terjadi di Kanada tersebut memecahkan rekor terpanas yang pernah dicatat sehingga menimbulkan kekhawatiran serius bagi kelompok rentan, termasuk orang tua.

Kepala koroner British Columbia, Lisa Lapointe mengatakan pada Rabu sore bahwa layanan koroner menerima sekitar 486 laporan kematian sejak Jumat sampai Rabu sore.

Baca Juga: Link Nonton Hospital Playlist 2 Ep 3 Sub Indo yang Tayang Malam Ini Kamis, 1 Juli 2021

Laporan kematian ini kemungkinan akan terus meningkat karena gelombang panas di Kanada belum turun.

Jumlah kematian tersebut mewakili peningkatan 195 persen dari sekitar 165 kematian yang biasanya terjadi di provinsi tersebut pada periode lima hari.

“Lima hari terakhir di British Columbia telah terjadi peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Lapointe dilansir oleh bogor.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada Kamis, 1 Juli 2021.

Baca Juga: Shandy Aulia Gandeng Hotman Paris Laporkan Perawat di Manado Atas Dugaan Kasus Penghinaan kepada Anaknya

“Meskipun terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti berapa banyak dari kematian ini terkait panas, diyakini bahwa peningkatan signifikan dalam kematian yang dilaporkan disebabkan oleh cuaca ektrim,” lanjutnya.

Suhu terus melonjak di sebagian wilayah Kanada. Fenomena ini disebut ‘kubah panas’ sebuah sistem cuaca yang memerangkap udara panas.

“Ini seperti penutup, tidak ada cuaca yang bisa masuk untuk menghilangkan panas itu,” kata Dave Phillips, seorang ahli meteorologi dan lingkungan Kanada.

Para ahli juga mengatakan perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan panas.

Baca Juga: Kai EXO Joget 'Ampun Bang Jago' di Acara Terbaru tvN, Begini Komentar Penggemar

Sebuah kota di Kanada mencatatkan rekor suhu tertinggi 49.6 derajat celcius.

Polisi Metro Vancouver mengatakan pada Selasa malam bahwa petugasnya telah merespon lebih dari 65 kematian mendadak sejak gelombang panas dimulai.

Polisi juga menyatakan kebanyakan korban tewas adalah orang tua.

“Sebagian besar kasus ini terkait dengan panas,” kata Sersan Polisi Vancouver, Steve Addison.

“Kami belum pernah melihat yang seperti ini, dan itu membuat sedih. Jika anda memiliki anggota keluarga yang lanjut usia atau rentan, harap hubungi mereka untuk memeriksa,” tambahnya.

Baca Juga: Peringati Hari Bhayangkara, Ini 3 Anggota Polri yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya

Menanggapi hal ini, pihak lingkungan hidup Kanada meulis dalam situs web-nya bahwa suhu panas akan berkurang intensitasnya, tapi cuaca akan tetap hangat.

Mereka mendesak warga agar minum yang cukup dan tetap berada di dalam rumah untuk mengawasi anggota keluarga yang lebih tua.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler