Sempat Berseteru Soal Kemunculan Covid-19, Hubungan Tiongkok-AS Disebut Akan Segera Membaik

3 Januari 2021, 14:56 WIB
Ilustrasi: Menlu Tiongkok sebut hubungan AS-Tiongkok akan menemui babak baru. /Pixabay/Tumisu

PR BOGOR - Diplomat senior Wang Yi mengatakan hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat diperkirakan akan segera membaik.

Kedua negara dapat kembali ke jalur yang benar setelah melalui periode kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu semakin tegang di tengah serangkaian sengketa perdagangan, hak asasi manusia, dan asal-usul Covid-19.

Baca Juga: Jangan Lupa! BST Rp300 Ribu Cari Besok, Ini Dokumen yang Harus Dipersiapkan

Dalam langkah terbarunya, Amerika Serikat memasukkan daftar hitam lusinan perusahaan Tiongkok yang dikatakan memiliki hubungan dengan militer.

Wang, anggota dewan negara dan menteri luar negeri Tiongkok, mengatakan dalam wawancara bersama dengan kantor berita Xinhua dan media pemerintah lainnya bahwa kebijakan AS baru-baru ini terhadap Tiongkok telah merugikan kepentingan kedua negara dan membawa bahaya besar bagi dunia.

Namun saat ini ada kesempatan bagi kedua belah pihak untuk "membuka jendela harapan baru" dan memulai babak baru dialog.

Baca Juga: Drone Diduga Milik Negara Lain Masuk ke Perairan Indonesia, DPR Desak segera Lakukan Patroli Laut

Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS secara luas diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara Washington dan Beijing.

Setelah empat tahun ketegangan yang meningkat di bawah pemerintahan Donald Trump.

Bulan lalu, Wang mengatakan dia berharap pemilihan Biden akan memungkinkan kebijakan AS China untuk "kembali ke objektivitas dan rasionalitas".

Namun, Presiden terpilih Joe Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari 2021, terus mengkritik Tiongkok karena "pelanggarannya" pada perdagangan dan masalah lainnya.

Baca Juga: Tanda-tanda Perang? Tiongkok Akhirnya Tunjukkan Pesawat Perang Raksasa China Y-20 di Natuna Utara

Wang tidak menyebut nama Donald Trump atau Joe Biden, tetapi dia mendesak Amerika Serikat untuk "menghormati sistem sosial dan jalur pembangunan" yang dipilih oleh Tiongkok.

Ia menjelaskan, jika Washington "belajar pelajaran", konflik antara kedua belah pihak dapat diselesaikan.

"Kami tahu beberapa orang di Amerika Serikat khawatir dengan perkembangan pesat China, tetapi kepemimpinan yang paling berkelanjutan adalah terus maju sendiri, daripada menghalangi perkembangan negara lain," katanya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Jelek di Mata PDIP, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Ajari Cara Nilai Program

Politisi di Amerika Serikat menuduh Tiongkok menutupi wabah Covid-19 pada tahap awal, menunda responsnya dan membiarkan penyakit menyebar lebih jauh dan lebih cepat.

Tetapi Wang mengatakan Tiongkok telah melakukan yang terbaik untuk memerangi penyebaran virus dengan "membunyikan alarm" untuk seluruh dunia.

"Kami berpacu dengan waktu, dan merupakan yang paling awal melaporkan epidemi ke dunia," katanya.

“Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa epidemi sangat mungkin muncul di banyak tempat di seluruh dunia,"katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler