Network
PR BOGOR – Hamil dan melahirkan menjadi hal yang umum untuk diimpikan oleh sebagian wanita.
Tapi tak bisa dipungkiri, jika memang ditemukan beberapa kasus yang menyebutkan sulitnya wanita mengalami kehamilan.
Alasannya pun beragam, salah satunya karena ditemukan suatu kandungan hormon yang kurang atau justru berlebih pada wanita tersebut.
Baca Juga: Daftar Gerai McDonalds di Bogor yang Menyediakan BTS Meal, Hanya Bisa Pesan Antar
Polycystic Ovarium Syndrom atau disingkat PCOS adalah penyakit yang sering terjadi pada usia reproduktif yaitu usia 21-35 tahun.
PCOS adalah penyakit yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan hormon yang membuat fungsi ovarium dan proses kematangan sel telur pada wanita terganggu.
Seorang dokter bernama Kevin Mak, memaparkan penjelasannya mengenai penyakit PCOS melalui akun instagramnya @kvinmak.
Baca Juga: 9 Manfaat Daun Binahong untuk Kecantikan, Mudah dan Praktis untuk Dicoba
Dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari Instagram @kvinmak, ditemukan beberapa gejala yang terdapat pada wanita yang mengalami PCOS.
Pertama, ditemukannya kumpulan kista pada indung telur atau Ovarium.
Kedua, siklus haid yang yang tidak teratur.
Tingginya kadar hormon androgen atau testosteron pada tubuh wanita juga menjadi gejala yang paling sering ditemukan dalam penyakit PCOS ini.
Baca Juga: The Penthouse 3 Peringkat Berapa? Inilah Daftar KDrama Paling Buzzworthy di Pekan Pertama Juni 2021
Tubuh manusia memiliki dua jenis hormon, yaitu hormon pria yang disebut testosteron juga estrogen dan progesteron yang merupakan hormon pada wanita.
Pada wanita normal, kandungan hormon estrogen dan progesteron tersebut pasti jauh lebih tinggi daripada hormon testosteron-nya.
Sedangkan pada wanita yang terkena PCOS, kandugan hormon testosteron justru ditemukan lebih tinggi.
Peningkatan hormon testosteron pada wanita, akan menimbulkan gejala tanda seksual seperti pada pria.
Seperti tumbuhnya bulu pada daerah kumis, janggut, bahkan dada pada wanita tersebut.
Gejala lain yang timbul adalah kerontokan, timbulnya jerawat pada area wajah, leher dan punggung secara berlebih.
Dokter Kevin juga menyebutkan bahwa hampir 15% wanita di seluruh dunia terkena penyakit PCOS ini.
5-10% dari angka tersebut mengeluhkan sulit mengalami kehamilan atau memiliki anak (infantile).
Dalam video penjelasan tersebut dokter Kevin Mak juga menyebutkan apa saja yang harus dilakukan jika terkena PCOS.
Konsultasi dengan dokter spesialis obgyn adalah langkah pertama yang harus dilakukan.
Kemudian, lakukan beberapa terapi untuk menyembuhkan penyakit PCOS tersebut.
Baca Juga: Foto BTS Room dalam Live Preview Cut BTS Festa 2021
Terapi tersebut terdiri dari pil hormonal (Pil KB), dan obat-obatan anti diabetes jika diperlukan.
Selanjutnya adalah penyesuaian gaya hidup, program diet, dan jadwal olahraga yang spesifik untuk wanita yang mengalami PCOS.
Dokter Kevin Mak menekankan, bagi wanita yang terkena PCOS untuk tidak terlalu khawatir.
Baca Juga: Daftar McDonald's di Bandung yang Menyediakan BTS Meal, Hanya untuk Drive Thru dan Pesan Antar!
Karena dengan menjalani terapi yang tepat, gaya hidup, diet, dan olahraga yang spesifik wanita yang terkena PCOS tetap bisa hamil dan menjalankan kegiatan sehari-hari dengan normal.***
