PR BOGOR - Selama masa pandemi ini, menjaga diri dari risiko obesitas merupakan hal yang sangat penting. Salah satu cara menjaga diri dari risiko tersebut adalah dengan menjalankan diet.
Pogram diet ini banyak dilakukan masyarakat termasuk oleh beberapa kalangan artis lokal.
Tapi jangan salah, ternyata diet sendiri bisa menyebabkan masalah pada kesehatan serta imun jika diet yang dilakukan tidak sehat. Hasilnya, obesitas memang berhasil dihindari, tapi kondisi kesehatan justru buruk karena lakukan diet ekstrem.
Baca Juga: 5 Alternatif Penghasilan Tambahan yang Cukup Menjanjikan di Masa Pandemi
Selain itu juga, jumlah asupan dari kalori akan meningkat namun penggunaan energi juga berkurang.
Hal inilah akan menimbulkan berat badan bertambah. Namun, apakah boleh seorang melakukan program diet untuk menurunkan berat badan di tengah saat pandemi sekarang?
Dikutip dari Antara, menurut Dokter spesialis gizi klinis dari Siloam Hospitals TB Simatupang, dr. Christopher Andrian, diet seimbang memang ideal diterapkan di tengah pandemi sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Diet ideal sangat erat kaitannya dengan konsep mengurangi pola makan agar berat badan turun.
Namun, seharusnya program diet itu mempunyai definisi yang lebih luas lagi, salah satunya untuk mendapatkan berat badan ideal dengan tubuh yang sehat dan prima.
"Melakukan diet bukan berarti mengurangi jumlah kadar makanan secara total dengan jangka waktu yang lama. Diet yang sempurna itu harus dilaksanakan melalui asupan gizi seimbang dengan kadar normal dan periode teratur. Itu yang terlebih dahulu harus diingat," tutur Andrian.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indoensia U-23, Shin Tae-Yong Ungkap Target Lawan PS Tira dan Bali United
Seperti yang di jalani oleh artis cantik Rina Gunawan, tentu diet yang dilakoninya ini sesuai dengan arahan dari ahlinya.
Rina juga membuat takaran komposisi yang diasupnya oleh tubuh dam disesuaikan dengan kebutuhan atau hampir sama, yakni keseimbangan mengonsumsi karbohidrat sebanyak 50-55 persen, protein 15-20 persen, dan lemak kisaran 20-25 persen.
Ditambah lagi dengan adanya perbedaan jumlah asupan saat mengonsumsi kadar karbohidrat, protein, dan juga lemak harus diperhatikan, apalagi Rina memiliki penyakit penyerta yaitu asma.
Ia juga kerap kali berolahraga guna menstabilkan energi, agar penyakit yang diderita tidak berdampak pada program diet yang dijalaninya, serta selalu menjaga asupan makanan yang seimbang pula.
Dokter Christoper Adrian juga mengingatkan dalam hal asupan yang seimbang, bahwa setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda.
Hal ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor usia, semakin bertambah usia seorang, maka kebutuhan kalori yang dibutuhkan akan semakin berkurang.
Dengan sejumlah faktor tersebut, maka pelaksanaan diet ini tetap mengacu pada keseimbangan pola asupan karbohidrat, protein, serta lemak yang menyesuaikan kebutuhan, seperti yang dilakuka oleh Rina Gunawan.