9 Gejala Kamu Terpapar Virus Corona Varian Delta yang Harus Diwaspadai, Satu di Antaranya Long Covid

2 September 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi virus corona varian Delta, kenali gejalanya. /PIXABAY/PIRO4D

PR BOGOR - Pandemi virus corona telah berlangsung setidaknya sudah melebihi 1,5 tahun sejak pertama kali muncul di China pada akhir 2019 lalu.

World Health Organization atau WHO dan banyak negara, termasuk Indonesia telah bersepakat bahwa upaya untuk hidup berdampingan dengan virus corona secara jangka panjang harus disiapkan.

Oleh karena itu, pemerintah menyusun strategi jangka panjang guna mengantisipasi kemungkinan wabah virus corona akan tetap ada dalam waktu lama.

Baca Juga: Saipul Jamil Akhirnya Hirup Udara Bebas Usai Mendekam di Lapas Cipinang, Mengaku Masih Trauma?

Mengetahui gejalanya, menjadi salah satu kunci bisa beradaptasi dengan masa pandemi Covid-19.

Dilansir Pikiranrakyat-Bogor.com dari laman Eat This Not That, berikut sembilan gejala kamu terserang virus corona varian delta.

1. Kehilangan Penciuman

Disfungsi penciuman menjadi tanda umum dan merupakan gejala pertama dari infeksi Covid-19.

Oleh karena itu, orang perlu mengisolasi diri dan melakukan tes Covid-19 jika memungkinkan.

2. Kehilangan Rasa

Hilangnya penciuman dan rasa juga dapat mempengaruhi kesehatan, sehingga menyebabkan nafsu makan buruk dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Jumat 3 September 2021: Bantuan Datang dari Orang yang Sering Mendoakanmu

"Bahkan ini dapat menimbulkan ancaman eksistensial, dengan menempatkan orang pada risiko dalam mendeteksi kebakaran, kebocoran gas, atau makanan busuk," jelas Harvard Health.

3. Pilek Biasa Bagi yang Sudah Divaksinasi

Bagi orang yang telah divaksinasi, biasanya hanya mengalami gejala sangat ringan saat tertular varian delta.

Gejala mereka lebih mirip flu biasa, seperti batuk, demam, atau sakit kepala, dengan tambahan kehilangan penciuman yang signifikan.

4. Gejala Long Covid

Pakar penyakit menular sdr Anthony Fauci, telah lama memperingatkan orang-orang yang tampaknya pulih namun beberapa pekan kemudian merasa lemah, lelah, lesu, dan sesak napas, boleh jadi mengalami sindrom long Covid.

Baca Juga: Harga Rapid Test Antigen Turun Menjadi Rp99.000 untuk Jawa dan Bali, Ini Alasan Utamanya

Solusi dalam menghadapi pandemi tentunya segera dapatkan vaksin, bila belum, tetap terapkan protokol kesehatan dengan ketat.

5. Demam

Demam adalah respons kekebalan tubuh yang bekerja untuk melawan infeksi. Kondisi ini merupakan garis pertahanan pertama.

Jika Anda memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, cukup untuk menganggap Anda sakit dan lebih aman untuk menganggap Anda memiliki Covid-19 sampai Anda diuji dan terbukti sebaliknya, terutama jika disertai dengan gejala lainnya.

6. Sakit Tenggorokan atau Batuk

Tenggorokan gatal, bengkak atau batuk, biasanya kering juga bisa menjadi gejala utama Covid-19.

Sakit tenggorokan terkait Covid-19 cenderung relatif ringan dan berlangsung tidak lebih dari lima hari.

Baca Juga: Bagaimana Pelaksanaan ANBK Bagi Sekolah yang Tidak Mempunyai Fasilitas TIK Maupun Koneksi Internet?

7. Kelelahan

Ketika tubuh melawan penyakit, biasanya akan terasa lelah dan menguras energi. Istirahatkan dan perhatikan apakah energi Anda kembali atau tidak.

Kurangnya energi atau kelelahan dalam jangka panjang, mungkin merupakan indikator dari sindrom long Covid.

8. Sakit Kepala

Sakit kepala yang terkait dengan Covid-19 parah, hadir sebagai fenotipe migrain.

Pasien laki-laki muda dengan Covid-19 cenderung mengalami sakit kepala yang lebih buruk.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan di Balik Kalimat 'September Ceria' Selalu Muncul Setiap Tahun

9. Mual

Masalah gastrointestinal seperti mual, muntah, dan diare juga diketahui bisa disebabkan Covid-19 selain penyakit pernapasan.

Tidak hanya paru-paru, saluran pencernaan juga dapat diserang oleh SARS-CoV-2.

Reseptor inangnya angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2), yang bertindak sebagai pintu gerbang infeksi, telah ditemukan.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler